PENGARUH KEMACETAN LALU LINTAS TERHADAP EKONOMI PENGGUNA PETAK JALAN INSINYUR H. JUANDA, KOTA BEKASI

NUGROHO, SATRIO AGUNG (2025) PENGARUH KEMACETAN LALU LINTAS TERHADAP EKONOMI PENGGUNA PETAK JALAN INSINYUR H. JUANDA, KOTA BEKASI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31202000060_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31202000060_fullpdf.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kota Bekasi memiliki tumbuh kembang yang cukup cepat dari sektor mana pun, yang akhirnya dinilai menjadi salah satu faktor terjadinya kemacetan. Setidaknya ada 24 titik kemacetan di Kota Bekasi dengan salah satu titiknya berada di jalan Ir H. Juanda. Kemacetan parah kerap terjadi akibat penutupan palang kereta. Tundaan tersebut sampai ke Pasar Proyek di sisi timur, dan depan Pemkot Bekasi sisi barat. Belum lagi di Jalan Perjuangan hingga simpang Jalan Baru. Volume kendaraan yang banyak, tidak sebanding dengan lebarnya ruas jalan di depan Stasiun Bekasi. Hal ini diperparah dengan adanya angkutan umum dan angkutan online (ojek online ataupun taksi online) yang berhenti di bahu jalan untuk menjemput penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kemacetan mempengaruhi perekonomian pengguna jalan dan mengetahui seberapa besar pengaruh kemacetan terhadap perekonomian pengguna jalan Insinyur H. Juanda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Temuan studi dalam penelitian ini adalah para pengguna sepeda motor yang melintas pada saat lalu lintas normal biasanya memerlukan waktu rata-rata 4,5 menit dan ketika melintas pada saat macet memerlukan waktu rata-rata 41,3 menit serta mengalami kerugian waktu setidaknya 36,8 menit. Selain itu, para pengguna sepeda motor juga mengalami kerugian berupa kehilangan pendapatan sebesar Rp 18.621,17 ketika melintas saat macet. Adapun pada biaya operasional kendaraan, para pengendara sepeda motor ini biasanya hanya mengeluarkan biaya Rp 37,02 hingga Rp 74,04 pada saat lalu lintas normal dan pada saat macet mengeluarkan biaya minimal Rp 118,36 sampai Rp 1.183,6. Sedangkan untuk para pengguna mobil pada saat lalu lintas normal biasanya memerlukan waktu rata-rata 7,2 menit dan ketika melintas pada saat macet memerlukan waktu rata-rata 54,9 menit serta mengalami kerugian waktu setidaknya 47,7 menit. Selain itu, para pengendara mobil juga mengalami kerugian berupa kehilangan pendapatan sebesar Rp 24.136,68 ketika melintas saat macet. Adapun pada biaya operasional kendaraan, para pengendara mobil ini hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.098,34 hingga Rp 6.994,47 pada saat lalu lintas normal dan pada saat macet mengeluarkan biaya minimal Rp 4.081,47 sampai Rp 48.977,64. Kata Kunci : Pengaruh, Kemacetan Lalu Lintas, Ekonomi Pengguna Jalan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 06 May 2025 02:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39542

Actions (login required)

View Item View Item