PENGARUH EXOSOME MESENCHYMAL STEM CELL TERHADAP EKSPRESI GEN KERATINOCYTE GROWTH FACTOR (KGF) DAN PLATELET DERIVED GROWTH FACTOR (PDGF) (Studi Eksperimental in Vivo Pada Tikus Jantan Galur Wistar dengan Luka Bakar Derajat Dua)

Putri, Dewi Atika (2025) PENGARUH EXOSOME MESENCHYMAL STEM CELL TERHADAP EKSPRESI GEN KERATINOCYTE GROWTH FACTOR (KGF) DAN PLATELET DERIVED GROWTH FACTOR (PDGF) (Studi Eksperimental in Vivo Pada Tikus Jantan Galur Wistar dengan Luka Bakar Derajat Dua). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

	Text Magister Biomedik_MBK2322010400_fullpdf.pdf Download (2MB)
	Text Magister Biomedik_MBK2322010400_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB)

Abstract

Latar Belakang: Luka bakar Derajat Dua ditandai dengan rusaknya struktur dan fungsi kulit, serta hilangnya populasi sel progenitor yang penting untuk regenerasi dan pemulihan struktur kulit, kajian mengenai exosome mesenchymal stem cell (E-MSC) banyak dikaji karena memiliki kemampuan regeneratif terutama dalam memicu produksi protein-protein yang berperan dalam proses penyembuhan kulit terutama Keratinocyte Growth Factor (KGF) dan Platelet Derived Growth Factor (PDGF). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh E-MSC terhadap Ekspresi Gen KGF dan PDGF pada tikus dengan luka bakar Derajat Dua Metode: Penelitian eksperimental ini dilakukan secara in vivo dengan desain Post-test Only Control Group. subjek menggunakan 28 ekor tikus, dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu (K1) tikus sehat, (K2) tikus dengan luka bakar derajat 2 (LBD2) diberikan injeksi NaCl, (K3) LBD 2 yang diberi perlakuan injeksi sub cutan exosome dosis 100 uL, dan (K4) dengan injeksi sub cutan exosome dosis 200 uL, ekspresi gen KGF dan PDGF dianalisis dengan metode RT-PCR, dan pengambilan kesimpulan dengan uji statistik One Way Anova Hasil: Hasil rerata ekspresi gen KGF berbeda secara signifikan (P<0,05), pada kelompok K2 0,32±0,09, K3 0,65±0,03, dan K4 0,92±0,08. Kelompok K2 menunjukkan ekspresi gen KGF paling rendah, diikuti oleh kelompok K3, dan paling tinggi pada kelompok K4. Hasil analisis ekspresi gen PDGF berbeda secara signifikan p 0,000 (p<0,05), didapatkan nilai pada kelompok K2 0,66±0,08, K3 1,08±0,24, dan K4 1,49±0,19. Kelompok K4 menunjukkan ekspresi gen KGF paling tinggi, diikuti oleh kelompok K3, dan paling rendah pada kelompok K2, Kesimpulan: Pemberian E-MSC berpengaruh terhadap peningkatan ekspresi gen KGF dan PDGF pada Tikus Jantan Galur Wistar model luka bakar Derajat Dua Kata Kunci: luka bakar Derajat Dua, E-MSC, ekspresi KGF, PDGF

Item Type:	Thesis (Masters)
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User:	Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited:	28 Apr 2025 06:40
URI:	http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39450

Actions (login required)

View Item