Sari, Shintia Devi Arum (2024) PENGARUH KRIM EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda Citrifolia L) TERHADAP KADAR PDGF DAN TNF-α PADA TIKUS WISTAR DENGAN LUKA IRIS. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Biomedik_MBK2322010394_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
![]() |
Text
Magister Biomedik_MBK2322010394_fullpdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Luka pada kulit menghasilkan jaringan parut yang tidak estetis, proses penyembuhan yang cepat sangat penting untuk memastikan luka ditangani dengan tepat, minim efek samping dan secara penampilan dapat diterima. Alternatif penggunaan bahan alami yang mempunyai efek samping yang lebih sedikit. Ekstrak daun mengkudu (Morinda Citrifolia L) dapat mempercepat penyembuhan luka dan memiliki efek anti-inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh krim ekstrak daun mengkudu terhadap kadar TNF-α dan PDGF pada tikus Wistar dengan luka iris. Metode: Penelitian experimen Post Test Only Control Group Design menggunakan 30 ekor tikus Wistar dengan 5 kelompok perlakuan yaitu Kelompok sehat (KS) tikus sehat tanpa perlakuan, Kelompok negatif (KN) tikus dengan luka iris tanpa diberi intervensi, kelompok positif (KP) tikus dengan luka iris yang dioleskan krim povidone-iodine, kelompok perlakuan 1 (P1) tikus dengan luka iris yang dioleskan krim ekstrak daun mengkudu 20%, dan kelompok perlakuan 2 (P2) tikus dengan luka iris yang dioleskan krim ekstrak daun mengkudu 40%. Setelah perlakuan selama 3 hari, hari ke 4 sampel jaringan kulit tikus Wistar diambil untuk dianalisa kadar TNF-α dan kadar PDGF dengan metode ELISA. Analisa data kadar TNF-α dan kadar PDGF menggunakan uji statistik One way anova. Hasil: Hasil rata-rata kadar TNF-α dengan Uji One way anova diperoleh hasil nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar TNF-α semua kelompok. Rata-rata kadar TNF-α lebih tinggi pada kelompok (KN) 220,68 pg/mL, kelompok KP 76,59 pg/mL, kelompok P2 85,61 pg/mL dan kelompok P1 99,53 pg/mL. Uji One way anova dengan hasil 0,000 (<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kadar PDGF pada seamua kelompok. Rata-rata kadar PDGF pada kelompok KS 156,02 pg/mL, kelompok KN 54,42 pg/mL, kelompok KP 106,24 pg/mL, Kelompok P1 354,26 pg/mL, dan kelompok perlakuan P2 364,34 pg/mL. Kesimpulan: Pemberian krim ekstrak daun mengkudu dengan dosis 20% dan 40% berpengaruh terhadap kadar TNF-α dan kadar PDGF pada tikus wistar dengan luka iris. Kata Kunci: Krim ekstrak daun mengkudu, kadar TNF-α, kadar PDGF, Luka insisi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 06:46 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39442 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |