HASYIM, BISMI MUSAD (2025) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA DALAM MENJAGA KESEHATAN MENTAL SISWA MADRASAH ALIYAH FATHUL HUDA DEMAK. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502200061_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502200061_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
Abstract
Bismi Musad Hasyim : Peran Guru Pendidikan Islam dan Dukungan Emosional Keluarga dalam Menjaga Kesehatan Mental Siswa. Pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan seseorang melalui proses belajar yang menghasilkan kecerdasan dalam pengetahuan umum, kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, karakter kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan dalam diri seseorang. Esensi dari pendidikan yaitu sebagai usaha seseorang untuk menambah serta mengembangkan segala potensi yang dimilikinya sehingga menjadikan seseorang tersebut dapat mengimbangi kemampuan dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman. Generasi Z adalah generasi yang mencari akan suatu kebenaran terdiri dari individu yang lahir pada tahun 1997 sampai tahun 2012 yang dimana mereka pada saat ini berusia 8-23 tahun, mereka merupakan kelompok yang tumbuh dan berkembang pada konteks sosial, ekonomi dan teknologi. Generasi Z disebut generasi yang menghargai ekspresi setiap individu tanpa meberikan label tertentu, pencarian jati diri membuat Generasi Z memiliki keterbukaan yang besar untuk dapat memahami keunggulan disetiap individu. Peran Guru Pendidikan Agama Islam sangat penting dalam penanaman nilai-nilai keagamaan terhadap siswa, Pendidikan agama islam menjadi bagian dari kurikulum pendidikan disekolah, pendidikan agama islam memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian iman diri seorang siswa. Berdasarkan dari Undang-Undang Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi insan yang beriman bertakqwa, berilmu, berakhlak, memounyai nilai dan sikap, sehat, bertanggung jawab, cakap, kreatif, inovaif, mandiri dan demokrasi. Kesehatan mental adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh siswa remaja seperti halnya kesehatan fisik lainnya, ketika kesehatan mental seseorang dalam keadaan yang baik maka seluruh komponen-komponen yang ada dalam tubuh kita akan baik, begitupun sebaliknya jika kesehatan mental seseorang tidak dalam keadaan baik maka seluruh komponen yang ada dalam diri akan tergaggu dan mengalami kerusakan, karna kondisi mental itu sangat mempengaruhi tubuh manusia, kurangnya kesehatan fisik biasanya tidak luput dari keadaan sikis atau mental yang sedang tidak stabil. Peran dukungan emosional keluarga sangat berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan mental anak, dorongan dari keluarga akan menumbuhkan rasa semangat yang tinggi dan membangun rasa percaya diri dalam melewati segala kesulitan yan dihadapi, selain itu dukungan emosional keluarga juga dapat mempengaruhi cita-cita, kemampuan, kondisi mental, kondisi lingkungan, kebertakwaan dan keimanan seorang anak, dengan ini dapat dilihat bahwa dukungan emosional keluarga begitu sangat mempengaruhi dalam penguatan kesehatan mental dan keberhasilan dari seorang anak. Kata kunci : Peran Guru Pendidikan Agama Islam, Dukungan Emosional Keluarga, Kesehatan Mental Siswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Pendidikan Islam |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 14 May 2025 06:53 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39382 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |