PENGARUH PEMBERIAN INJEKSI EXOSOME HYPOXIA MESENCHYMAL STEM CELL TERHADAP KADAR TGF- DAN DENSITAS KOLAGEN (Studi Eksperimental In Vivo Pada Tikus Jantan Galur Wistar Dengan Collagen Loss Yang Diinduksi Sinar UVB)

Kusumawardani, Ade Ifalliah Putri (2025) PENGARUH PEMBERIAN INJEKSI EXOSOME HYPOXIA MESENCHYMAL STEM CELL TERHADAP KADAR TGF- DAN DENSITAS KOLAGEN (Studi Eksperimental In Vivo Pada Tikus Jantan Galur Wistar Dengan Collagen Loss Yang Diinduksi Sinar UVB). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Biomedik_MBK2321010340_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Magister Biomedik_MBK2321010340_fullpdf.pdf

Download (12MB)

Abstract

Latar Belakang: Paparan sinar UVB dengan tingkat radiasi tinggi diketahui dapat memicu pembentukan ROS pada kulit. sinar UVB menghambat sintesis prokolagen melalui penurunan jalur sinyal TGF-β/Smad. Exosome mesenchymal stem cell mengandung berbagai jenis mikro RNA (miRNA) dan sitokin yang berperan penting dalam meredakan peradangan, yang bila terpapar kondisi hipoksia (EH-MSC) telah terbuti memiliki efek terapeutik yang lebih baik dibandingkan exosome MSC normal. Dengan pemberian injeksi EH-MSC secara subkutan diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kadar TGF-β dan densitas kolagen pada kulit dengan collagen loss. Metode: Penelitian eksperimental in vivo dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Besar sampel 30 ekor tikus wistar jantan, dibagi menjadi lima kelompok (K1-K5). Seluruh kelompok mendapat iradiasi sinar UVB kecuali K1. K1 (tikus sehat), K2 (NaCl 0.9% 200μL), K3 (hyaluronic acid 200μL), K4 (exosome 200μl) dan K5 (exosome 300μl). Seluruh perlakuan diberikan secara injeksi subkutan. Kadar TGF- diperiksa menggunakan ELISA dan densitas kolagen dengan pengecatan Masson Trichome. Data kadar TGF- diuji menggunakan uji Kruskal Wallis sedangkan data kadar densitas kolagen diuji meggunakan uji One Way Anova. Hasil: Rata-rata TGF-β tertinggi terdapat pada kelompok K5 dengan (155,56±99,84 pg/mL) namun pada densitas kolagen rata-rata tertinggi terdapat pada kelompok K1 dengan (23,07±1,81 pg/mL). Uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan rata-rata kadar TGF-β pada kelompok perlakuan dengan dosis yang berbeda-beda dibandingkan dengan K2 (p=0,008). Uji Post Hoc LSD Tamhane untuk kadar kepadatan kolagen juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok dengan dosis yang berbeda-beda dibandingkan dengan K2 (p=0,000). Kesimpulan: Injeksi EH-MSC meningkatkan kadar TGF-β dan densitas kolagen pada tikus Wistar yang diinduksi UVB menunjukkan potensi perbaikan kulit, namun injeksi EH-MSC dengan dosis 200μL menunjukkan persentase densitas kolagen yang lebih tinggi dibandingkan dengan injeksi EH-MSC dengan dosis 300μL. Kata Kunci: EH-MSC, Collagen loss, TGF-, Densitas Kolagen

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 28 Apr 2025 02:26
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39359

Actions (login required)

View Item View Item