PENGARUH PEMBERIAN KRIM Astaxanthin TERHADAP EKSPRESI TNF-α DAN TGF-β Studi eksperimental in vivo pada kulit tikus wistar terpapar sinar UVB akut

Septiani, T. Erica Yunita (2025) PENGARUH PEMBERIAN KRIM Astaxanthin TERHADAP EKSPRESI TNF-α DAN TGF-β Studi eksperimental in vivo pada kulit tikus wistar terpapar sinar UVB akut. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Biomedik_MBK2220010335_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Magister Biomedik_MBK2220010335_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)

Abstract

Latar Belakang: Paparan sinar UV-B memicu sel inflamasi kulit dan meningkatkan sitokin pro-inflamasi, termasuk Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α). Peningkatan TNF-α mengaktivasi Matrix Metalloproteinases (MMPs) dan enzim perusak kulit lainnya, serta menurunkan ekspresi Transforming Growth Factor Beta (TGF-β), yang berujung pada kerusakan kolagen dan photoaging. Astaxanthin memiliki sifat anti-inflamasi, modulasi imun, dan aktivitas antioksidan yang kuat, sehingga berpotensi menjaga kesehatan kulit dan memperbaiki kerusakan akibat sinar UV-B. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian krim Astaxanthin terhadap ekspresi TGF-β dan TNF-α pada kulit yang terpapar sinar UV-B akut Metode: Penelitian ini menggunakan desain Post Test Only Control Group dengan metode acak pada 28 ekor tikus Wistar yang dipapar sinar UV-B. Tikus dibagi dalam 4 kelompok: sehat (K1), negatif (K2), krim Astaxanthin 0,05% (K3), dan krim Astaxanthin 0,1% (K4). Analisis jaringan kulit menggunakan imunohistokimia, sedangkan uji statistik menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann- Whitney. Hasil: Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antar semua kelompok dalam ekspresi TNF-α dan TGF-β (nilai p = 0,000, p<0,05). Ekspresi TGF-β paling rendah terdapat pada kelompok K4 (4,79%), diikuti K3 (6,57%), dan lebih tinggi pada kelompok K2 dengan base cream (7,53%), untuk ekspresi TNF-α, kelompok K4 juga menunjukkan hasil terendah (4,90%), diikuti K3 (5,93%), sedangkan kelompok K2 memiliki nilai tertinggi (7,06%). Kesimpulan: Krim Astaxanthin menunjukkan pengaruh nyata terhadap ekspresi TNF-α dan TGF-β pada kulit yang terpapar sinar UV-B akut. Perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan menegaskan potensinya sebagai perlindungan kulit dari efek merusak sinar UV-B. Kata Kunci: Krim Astaxanthin, ekspresi TNF-α dan TGF-β, UVB akut, Photoaging

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 28 Apr 2025 02:31
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39339

Actions (login required)

View Item View Item