Nabiela, Naela (2025) PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera lam.) TERHADAP KADAR PDGF DAN IL-10 PADA KONDISI HIPERLIPIDEMIA (Studi Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Biomedik_MBK2220010323_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Magister Biomedik_MBK2220010323_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
Abstract
Latar Belakang: Hiperlipidemia menjadi faktor risiko penyakit dengan mortalitas tertinggi, yaitu stroke dan jantung iskemik. Hiperlipidemia umum diobati dengan statin. Pengobatan herbal sering menjadi pilihan masyarakat karena dinilai lebih aman, termasuk daun kelor. Daun kelor diketahui memiliki khasiat untuk menurunkan kolesterol, tetapi peran kelor terhadap kadar PDGF dan IL-10 belum diketahui. Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh ekstrak daun kelor terhadap kadar PDGF dan IL-10 pada kondisi hiperlipidemia. Metode: Penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Besar sampel 24 ekor tikus jantan Sprague Dawley dalam kondisi hiperlipidemia dibagi ke dalam empat kelompok. K1 mendapat aquades 2cc melalui sonde, K2 mendapat atorvastatin 5mg/kgBB/hari, K3 dan K4 mendapat ekstrak daun kelor dengan dosis 400 mg/kgbb/hari dan 800mg/kgbb/hari. Perlakuan dilakukan selama 14 hari, kemudian dipuasakan 12jam untuk diambil darah di plexus orbitalis tikus. Darah tikus diambil bagian serum dan diukur kadar IL-10 dan PDGF menggunakan metode ELISA. Hasil: Rerata kadar IL-10 K1 (89,09±15,76) pg/mL, K2 (69,16±18,99) pg/mL, K3 (94,26±7,90) pg/mL, dan K4 (57,61±10,30) pg/mL. Data homogen dan distribusi normal, One Way Anova didapatkan p<0,001, kemudian Post Hoc menunjukkan ada perbedaan signifikan yaitu pada K1-K4, K2-K3, dan K3-K4 (p<0,05). Rerata kadar PDGF K1 (1,26±0,43) ng/mL, K2 (1,15±0,24) ng/mL, K3 (1,13±0,37) ng/mL, dan K4 (1,28±0,23) ng/mL. Data kadar PDGF tidak homogen tetapi distribusi normal, sehingga dilakukan uji Kruskall Wallis dan didapatkan tidak ada beda signifikan di semua kelompok. Kesimpulan: Kadar IL-10 terbukti lebih rendah pada kelompok ekstrak daun kelor pada dosis 800 mg/kgBB/hari daripada kelompok lain. Kadar PDGF tidak ada beda signifikan pada semua kelompok. Kata Kunci: Hiperlipidemia, Sprague Dawley, PDGF, IL-10
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 02:33 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39333 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |