PENGARUH EKSTRAK AKAR PURWOCENG (Pimpinella alpina Molk) TERHADAP KADAR TNF – α dan C- REAKTIF PROTEIN (CRP) Studi Eksperimental Pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus novergicus) yang Diinduksi dengan Carbon Tetraklorida (CCL4)

Randa, Viki Dwi (2024) PENGARUH EKSTRAK AKAR PURWOCENG (Pimpinella alpina Molk) TERHADAP KADAR TNF – α dan C- REAKTIF PROTEIN (CRP) Studi Eksperimental Pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus novergicus) yang Diinduksi dengan Carbon Tetraklorida (CCL4). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Biomedik_MBK2117010244_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Magister Biomedik_MBK2117010244_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (457kB)

Abstract

Latar Belakang : Akar purwoceng (Pimpinella alpina Molk) mengandung flavonoid, saponin, dan tanin dapat berefek sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak akar purwoceng (Pimpinella alpina Molk), terhadap kadar TNF-α dan CRP pada tikus yang diinduksi oleh CCL4. Metode : Penelitian ini merupakan post test control group design, menggunakan 25 ekor tikus. Subjek penelitian kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol negatif diberikan 1 ml aquades, kelompok kontrol positif diberikan curcumin 200 mg/kgBB, kelompok perlakuan diberikan ekstrak akar purwoceng dengan dosis (50 mg, 100 mg, dan 150 mg)/200 gBB tikus. Induksi CCL4 diberikan secara intraperitoneal pada tikus. Setelah 7 hari kemudian diukur kadar TNF-α dan CRP menggunakan metode ELISA. Hasil : Pada dosis tertinggi 150 mg menghasilkan kadar TNF-α paling rendah (141,89±37,23 pg/ml). Hasil uji kruskal wallis didapatkan nilai p sebesar 0,233 (p>0,05) sehingga tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar TNF-α diantara lima kelompok. kadar CRP paling tinggi pada dosis 150 mg (2,78±0,27 mg/L) sedangkan pada dosis 50 mg adalah yang paling rendah (2,16±0,31 mg/L). Hasil uji shapiro wilk kelima kelompok memiliki sebaran data yang normal (p>0,05), varian data kadar CRP homogen dengan uji Levene didapatkan nilai p=0,058 (p>0,05). Kemudian dilakukan uji one way anova dan didapatkan nilai p sebesar 0,008 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan kadar CRP yang bermakna diantara kelima kelompok. Dilakukan uji post hoc LSD dengan perbandingan kadar CRP yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan : Ekstrak akar purwoceng tidak berpengaruh menurunkan kadar TNF-α dan CRP tikus yang diinduksi CCL4 Kata Kunci : Akar purwoceng (Pimpinella alpina Molk), TNF-α, CRP, CCL4.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 28 Apr 2025 02:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39324

Actions (login required)

View Item View Item