Maulana, Armand (2025) GAMBARAN SPIRITUAL WELL BEING DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PASIEN HEMODIALISIS. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Keperawatan_30902100034_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Ilmu Keperawatan_30902100034_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
Abstract
Latar Belakang : Pasien hemodialisis menghadapi berbagai tantangan fisik, emosional, dan sosial akibat terapi yang berkelanjutan. Dampaknya mengalami masalah spiritual well-being dan psychological well-being meliputi suasana hati yang depresi, keputusasaan, kelelahan mental, ketakutan, ke tidak berdayaan, gangguan sosial seperti isolasi sosial dan kehilangan harapan untuk masa depan mereka. Aspek ini menjadi faktor penting yang memengaruhi kualitas hidup mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan spiritual well-being dan psychological well-being pasien hemodialisis berdasarkan berbagai karakteristik, seperti pekerjaan, pendidikan, lama terapi, status pernikahan, jarak rumah ke unit hemodialisis, dan dukungan sosial. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 90 responden yang menjalani terapi hemodialisis. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner (FACIT-Sp-12) dan skala Psychological WellBeing (PWB). Analisis data meliputi distribusi frekuensi, mean, median, dan persentase. Hasil : Dari 30 responden dengan usia lansia awal 46-55 tahun ( 33.3%), 49 responden jenis kelamin perempuan (54.4%), 32 responden dengan tingkat pendidikan (35.6%), 36 responden dengan pekerjaan ibu rumah tangga (40.0%), ratarata lama hemodialisis 23.07 bulan, dengan nilai minimum 1 bulan dan maximum 120 bulan, 75 responden dengan menikah (83.3%), 65 responden dengan suami/istri & anak (72.2%), 55 responden tinggal lebih dari 10 Km dari unit hemodialisis (61.1%), sebanyak 71 responden (78.9%) memiliki tingkat spiritual well-being dalam kategori sedang, sebanyak 88 responden ( 97.8%) memiliki tingkat psychological well-being dalam kategori tinggi. Kesimpulan : Sebagian besar pasien hemodialisis memiliki psychological well-being yang tinggi, meskipun tingkat spiritual well-being mayoritas dalam kategori sedang. Faktor pekerjaan, jarak rumah ke unit hemodialisis, dan dukungan sosial berperan sangat penting dalam memengaruhi well-being pasien. Kata kunci : spiritual well-being, psychological well-being, hemodialisis
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 07:06 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39181 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |