Nafiatirrahmah, Siti Zulfatu (2025) BUDAYA LANGKAHAN DAN RESPONS MASYARAKAT TERHADAP ADAT ISTIADAT DI DESA LERAN KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502100032_fullpdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502100032_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
Abstract
Pernikakan pada umumnya dilaksanakan secara berurutan dimulai dari saudara yang tertua sampai saudara yang termuda. Apabila ada yang tidak dilaksanakan secara berurutan maka masyarakat daerah tertentu akan melaksanakan adat tertentu untuk menolak kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Hal inilah yang dilaksanakan masyarakat di Desa Leran Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Adat yang dilaksanakan dinamai dengan Langkahan. Adat ini bertujuan untuk menolak keburukan yang akan datang yang mayoritas masyarakat menyebutnya dengan bala’ dan merekatkan ikatan tali persaudaraan. Adat Langkahan dilaksanakan dengan cara memohon doa terhadap saudara yang akan didahului dalam pernikahan dan memberikan sasrahan berupa pakaian sakpengadek (dari atas sampai bawah). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Empiris (Field Research) atau penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan mengetahui secara langsung bagaimana adat Langkahan dijalankan dan apa saja yang dibutuhkan dalam adat Langahan. Peneliti melakukan penelitian di Desa Leran Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang. Dengan sumber data primer adalah wawancara dengan pelaksanan adat Langkahan, kyai atau tokoh agama di Desa Leran dan masyarakat yang berada di Desa Leran. Sedangkan sumber data sekundernya adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang ada kaitannya dengan masalah adat Langkahan sebagai bahan penunjang dalam penulisan ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang melatar belakangi adat Langkahan masih dilaksanakan sampai sekarang adalah: 1) Adat tradisi Langkahan sebagai simbol penghormatan terhadap saudara yang lebih tua, 2) Pelaksanaan adat tradisi Langkahan yang tidak memberatkan pihak yang mendahului dalam menikah, 3) Adat tradisi Langkahan dilaksanakan secara sederhana, 4) Sasrahan yang di berikan dalam adat tradisi Langkahan dapat berupa uang tunai, 5) Waktu pelaksanaan adat tradisi Langkahan fleksibel, 6) Adat tradisi Langkahan tetap di jalankan walaupun alasan yang melatar belakanginya berbeda-beda, 7) Runtutan acara dalam adat tradisi Langkahan dijalankan secara singkat, 8) Ketakutan masyarakat terhadap mitos yang berkembang apabila tidak melaksanakan adat tradisi Langkahan. Kata Kunci: pernikahan, adat Langkahan, masyarakat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Apr 2025 03:19 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39133 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |