Pujawati, Kharisma Meika (2025) PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN SENDOK (Plantago Major L.) TERHADAP KETEBALAN EPITEL Studi Eksperimental pada Tikus Galur Wistar yang diberi Luka Insisi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Kedokteran Umum_30102100116_fullpdf.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Kedokteran Umum_30102100116_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB) |
Abstract
Prevalensi luka sayat di Indonesia cukup tinggi, sehingga memerlukan metode penyembuhan yang efektif. Proses penyembuhan luka terdiri dari fase hemostatik, fase inflamasi, fase proliferasi dan fase penyusunan ulang/ remodelling. Pengobatan luka saat ini banyak menggunakan obat tradisional. Daun sendok (Plantago Major L.) dikenal memiliki kandungan bioaktif seperti saponin, flavonoid, dan tannin yang berperan dalam epitelisasi dan penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun sendok terhadap ketebalan epitel pada tikus Wistar dengan luka insisi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain post-test only control group. Sampel terdiri dari 24 tikus Wistar yang dibagi menjadi empat kelompok: kontrol (tanpa perlakuan), kelompok perlakuan gel ekstrak daun sendok 10%, 20%, dan 30%. Gel diaplikasikan pada luka setiap hari selama 10 hari. Pada hari ke-10 tikus dimatikan dan diambil jaringan kulit. Ketebalan epitel luka diukur menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE), diamati dengan mikroskop pembesaran 40x, dan di uji statistik dengan uji One-Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan 10% (P1) memiliki rerata ketebalan epitel tertinggi (70,41 µm), diikuti oleh kelompok kontrol (62,26 µm). Kelompok perlakuan 20% dan 30% memiliki rerata lebih rendah, masing-masing 41,85 µm dan 40,28 µm. Diuji statistik dengan uji One-Way ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok. Kesimpulannya, pemberian gel ekstrak daun sendok (Plantago Major L.) tidak berpengaruh terhadap ketebalan epitel luka insisi tikus galur wistar secara statistik. Secara klinis pemberian gel ekstrak daun sendok (Plantago Major L.) 10 % paling efektif memiliki rerata tebal epitel paling tinggi pada hari ke-10 yang merupakan fase proliferasi. Kata kunci : Daun sendok, ketebalan epitel, luka insisi, tikus Wistar, gel ekstrak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 02:15 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39119 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |