Kurniawan, Rahmat (2015) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KEKERASAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.
|
Text
Skripsi Rahmat Kurniawan _092111238__Abstrak.pdf Download (996kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi Rahmat Kurniawan _092111238__Cover.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi Rahmat Kurniawan _092111238__Daftar Isi.pdf Download (992kB) | Preview |
Abstract
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KEKERASAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Latar Belakang: Perilaku kekerasan adalah respon maladaptif dari marah. Saat marah tubuh mensekresikan epinefrin sehingga frekuensi denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Respon tubuh saat dalam keadaan marah tidak hanya mensekresikan epinefrin tetapi meningkatkan dopamine juga. Hormon dopamine berperan penting dalam proses berpikir (prilaku dan kognisi) dan memberikan stimulus kewaspadaan. Jika dopamine yang disekresikan tubuh meningkat akibat stimulus kewaspadaan membuat proses berpikir menjadi lambat/kacau sehingga kemampuan otak mengolah informasi menjadi terhambat menyebabkan individu mudah marah bahkan sampai melakukan perilaku kekerasan terhadap respon yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perilaku kekerasan dengan tekanan darah pada pasien skizofrenia. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasi dengan menggunakan desain pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling jenis nonpropability sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 76 responden, sebagian besar terjadi perubahan tekanan darah saat marah, yaitu tekanan darah sistolik (140-150) dan diastolik (100-110) sebesar 43,4%, tekanan darah sistolik (120-130) dan diastolik (80-90) sebesar 27,6%, tekanan darah sistolik (<120) dan diastolik (<80) sebesar 17,1% dan tekanan darah sistolik (160-170) dan diastolik (120-130) sebesar 11,8%. Hasil penelitian juga menunjukan jenis perilaku kekerasan yang sering dicerminkan dengan agresi verbal sebesar 31,6%, agresi terhadap benda sebesar 25%, autoaggression sebesar 22,4% dan agresi pada orang lain sebesar 21,1%. Kesimpulan: Hasil penelitian dengan uji Chi-Square menunjukan nilai P Value = 0,031 ( <0,05), maka ada hubungan antara perilaku kekerasan dengan tekanan darah pada pasien skizofrenia. Kata Kunci: Tekanan Darah, Perilaku Kekerasan, Skizofrenia. Daftar Pustaka: 81 (1998 -2014).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Aug 2015 06:08 |
Last Modified: | 11 Aug 2015 06:08 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/391 |
Actions (login required)
View Item |