HUBUNGAN KONDISI IBU DAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN KEJADIAN STUNTING HALAMAN JUDUL Studi Analitik Observasional pada Balita di Puskesmas Bangetayu

Pertiwi, Calista Hadianti Ratu (2025) HUBUNGAN KONDISI IBU DAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DENGAN KEJADIAN STUNTING HALAMAN JUDUL Studi Analitik Observasional pada Balita di Puskesmas Bangetayu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kedokteran Umum_30102100045_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Kedokteran Umum_30102100045_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB)

Abstract

Penelitian tentang faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu kondisi ibu saat hamil yang terdiri atas usia ibu saat hamil, IMT ibu, penambahan berat badan ibu selama kehamilan, serta berat badan lahir bayi masih terdapat kontroversi dan belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi ibu saat hamil dan berat badan lahir bayi dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Bangetayu, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik case-control dengan pengambilan sampel sebanyak 80 balita (40 stunting dan 40 tidak stunting) yang dipilih secara purposive sampling. Variabel yang diteliti meliputi kondisi ibu, seperti usia ibu saat hamil, penambahan berat badan ibu selama kehamilan, IMT ibu, berat badan lahir bayi, dan kejadian stunting pada balita. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting (p-value = < 0,001). Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara penambahan berat badan ibu selama kehamilan (p-value = 0,805). Indeks massa tubuh (IMT) ibu berpengaruh terhadap kejadian stunting (p-value = <0,001). Berat badan lahir bayi tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap kejadian stunting (p-value = 0,745). Variabel dominan yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting di Puskesmas Bangetayu merupakan usia ibu, dimana ibu dengan usia di luar rentang 20-35 tahun memiliki risiko 13 kali lebih tinggi untuk melahirkan anak stunting dan ibu dengan IMT tidak normal mempunyai risiko 9 kali lebih tinggi untuk melahirkan anak stunting. Terdapat hubungan kondisi ibu dan berat lahir bayi dengan kejadian stunting. Kata Kunci: Kondisi ibu, Stunting, Balita.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 05 May 2025 02:11
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38945

Actions (login required)

View Item View Item