HUBUNGAN PENGGUNAAN CAIRAN PEMBERSIH VAGINA DAN FREKUENSI HUBUNGAN SEKSUAL TERHADAP KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR Studi Observasional Analitik di Puskesmas Kedung II Jepara

Hasanah, Anna Lailatul (2024) HUBUNGAN PENGGUNAAN CAIRAN PEMBERSIH VAGINA DAN FREKUENSI HUBUNGAN SEKSUAL TERHADAP KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR Studi Observasional Analitik di Puskesmas Kedung II Jepara. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kedokteran Umum_30102100022_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Kedokteran Umum_30102100022_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB)

Abstract

Penggunaan cairan pembersih vagina dan frekuensi hubungan seksual merupakan faktor yang dapat menyebabkan keputihan patologis. Puskesmas Kedung II Jepara merupakan puskesmas dengan jumlah wanita usia subur yang tinggi dan terjadi peningkatan kejadian keputihan patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan cairan pembersih vagina dan frekuensi hubungan seksual terhadap keputihan patologis pada wanita usia subur di Puskesmas Kedung II Jepara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah 60 wanita usia subur di Puskesmas Kedung II Jepara pada 4 – 6 September 2024. Penggunaan cairan pembersih vagina dan frekunsi hubungan seksual diukur menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan Gram pada sekret vagina. Uji hipotesis yang digunakan adalah Chi-square dengan SPSS Statistics 27. Hasil penelitian pada wanita usia subur yang mengalami keputihan patologis adalah 18 responden (30%), yang terdiri dari 15 responden (25%) mengalami BV dan 3 reponden (5%) mengalami Kandidiasis Vulvovaginalis. Wanita usia subur yang mengalami keputihan patologis akibat penggunaan cairan pembersih vagina lebih dari 2 kali sehari dan yang melakukan hubungan seksual lebih dari 3 kali seminggu masing-masing sebanyak 15 responden (83,3%) (p = 0,001; PR = 47.500; 95% CI = 9.477 – 238.072) dan 14 responden (77,8%) (p = 0,001; PR = 17.500; 95% CI = 4.420 – 69.281). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara penggunaan cairan pembersih vagina dan frekuensi hubungan seksual pada wanita usia subur dengan kejadian keputihan patologis. Kata kunci: cairan pembersih vagina; frekuensi hubungan seksual; keputihan patologis

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 22 Apr 2025 06:39
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38905

Actions (login required)

View Item View Item