SASTY, NADHI AWALIA (2025) THE DEPICTION OF WILLOWDEAN’S SELF-CONCEPT DEVELOPMENT IN RELATION TO BODY POSITIVITY IN DUMPLIN’ (2015) NOVEL. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Sastra Inggris_30802000034_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Sastra Inggris_30802000034_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
Abstract
Positivitas tubuh adalah sebuah gerakan yang mendorong penerimaan diri tanpa memandang bentuk atau ukuran tubuh. Dalam novel Dumplin' (2015), Willowdean Dickson menantang standar kecantikan tradisional dengan berpartisipasi dalam kontes kecantikan, mewujudkan prinsip cinta diri dan menantang stigma sosial tentang citra tubuh. Menggunakan Teori Konsep Diri Carl Rogers, proyek akhir ini mencoba untuk menemukan komponen kunci yang membentuk konsep diri Willowdean dan bagaimana proses pengembangan konsep diri Willowdean tercermin dalam novel Dumplin' (2015). Untuk mengeksplorasi bagaimana konsep diri Willowdean berkembang sepanjang narasi. Proyek akhir ini disiapkan menggunakan metode kualitatif. Melalui metode pengumpulan data: membaca novel, mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, mengurangi data, dan menganalisis data. Proyek akhir ini mengungkapkan dua temuan penting: pertama, konsep diri Willowdean terdiri dari tiga komponen utama: citra diri, harga diri, dan diri ideal. Persepsi citra dirinya sangat dipengaruhi oleh ibunya, seorang mantan ratu kecantikan. Rasa harga diri Willowdean terpengaruh negatif oleh keyakinannya bahwa orang lain memandangnya sebagai "putri yang gendut." Selain itu, diri idealnya ditandai oleh keinginan untuk diterima oleh masyarakat atas identitasnya sendiri. Kedua, perjalanan pengembangan diri Willowdean dimulai sejak masa kanak-kanak, ditandai oleh hubungan yang tegang antara anak dan ibunya serta diperburuk oleh kehilangan bibi yang mendukungnya. Hal ini menciptakan ketidaksesuaian antara citra diri yang diinginkannya dan diri sejatinya. Seiring berjalannya cerita, Willowdean menantang batasan yang ia rasakan dan secara bertahap menyelesaikan kesalahpahaman dengan ibunya. Proses ini menjadi awal dari kesesuaian antara citra diri yang diinginkannya dan diri sejatinya. Kata kunci: Konsep Diri, Citra Diri, Diri Ideal, Harga Diri, Positivitas Tubuh
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Sastra Inggris |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 06 May 2025 07:39 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38870 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |