Putri, Genna Ellana (2024) TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DI KABUPATEN PEKALONGAN. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302200152_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302200152_fullpdf.pdf Download (1MB) |
Abstract
Notaris merupakan pejabat umum yang mempunyai kewenangan dalam pembuatan akta otentik.Dalam melaksanakan jabatanya notaris mempunyai tanggungjawab moral terhadap jabatanya. Berbagai macam transaksi keuangan membutuhkan alat bukti berupa akta auntentik sehingga Notaris berperan penting dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab Notaris dalam Pencegahan dan penanggulangan tindak pidana pencucian uang di Kabupaten Pekalongan. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis tentang Apa saja Hambatan – Hambatan dan Bagaimana Solusi dalam pencegahan dan penanggulangan tindak pidana pencucian pada profesi Notaris di Kabupaten Pekalongan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan dalam penulisan Tesis ini adalah pendekatan Yuridis Sosiologis. Pendekatan Yuridis Sosiologis adalah menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya. Hasil Penelitian disimpulkan : 1) Notaris dituntut untuk aktif dalam melakukan upaya pencegahan dari tindakan pencucian uang khususnya dari pihak yang menjadi kliennya dan karena Notaris sebagai suatu profesi hukum seharusnya juga dapat berintegrasi dengan profesi lain /penegak hukum lain untuk menjadi penegak hukum professional dalam tugas penegakan hukum. Peran serta profesi hukum hanya dapat dilakukan dengan baik apabila mendapat dukungan pemantapan kode etik profesi hukum yang sampai saat sekarang masih bersifat sedikit kabur atau tidak jelas, agar tidak terjadinya malpraktek dalam proses hukum. Notaris di Kabupaten Pekalongan harus menerapkan prinsip mengenali pengguna jasa (Know Your Consumer). Melalui penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa ini Notaris dapat melakukan identifikasi dan verifikasi Pengguna, kemudian tugas yang dibebankan kepada Notaris adalah adanya keharusan bagi Notaris sebagai pihak pelapor untuk melaporkan apabila adanya transaksi keuangan mencurigakan yang dilakukan oleh pengguna jasa. 2) Notaris banyak menghadapi berbagai macam hambatan – hambatan yang dihadapi dalam memberantas dan mengatasi pencucian uang yang terjadi di dalam ruang lingkup profesi Notaris. Hambatan yang dihadapi oleh notaris dalam upaya memberantas pencucian uang terkait dengan teori rahasia mutlak terutama berkaitan dengan kewajiban menjaga kerahasiaan klien. Di Indonesia, notaris memiliki kewajiban hukum untuk menjaga kerahasiaan segala hal yang berkaitan dengan akta yang dibuatnya. Salah satu hambatan yang dihadapi oleh Notaris adalah Jika seorang Notaris melaporkan Transaksi keuangan yang mencurigakan, mereka mungkin menghadapi resiko hukum dari klien yang merasa bahwa rahasianya telah dilanggar. Selain itu, Langkah ini bisa berdampak negative terhadap reputasi profesionalitas notaris dan hubungan dengan klien. Kata Kunci : Kepastian Hukum, Pencucian Uang, Pelaporan Transaksi Mencurigakan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 06:13 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 06:13 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38732 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |