TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA MUTILASI DALAM PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA NASIONAL

PERMATA, PETTY DYAH (2024) TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA MUTILASI DALAM PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA NASIONAL. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302300473_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302300473_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis (1) ketentuan-ketentuan hukum yang termuat dalam pasal-pasal Kitab Undang-Udang Hukum Pidana Nasional terkait tindak pidana mutilasi; (2) tindak pidana pembunuhan dengan mutilasi korban dalam perspektif kriminologi. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltan ini adalah jenis penelitian hukum normatif. Sebagai penelitian hukum normatif, penelitian ini mencakup penelitian inventarisasi hukum positif, asas-asas hukum, sistematika peraturan perundang-undangan, sinkronisasi harmonisasi perundang-undangan, sejarah hukum, dan perbandingan hukum.Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang sumbernya diperoleh dari kajian kepustakaan dan penelitian terdahulu yang dilaksanakan dengan menginvetaris seluruh peraturan dan hasil penelitian terdahulu serta data yang ada kaitannya dengan objek penulisan tesis ini. Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu Pasal-pasal KUHP Nasional yang terkait tindak pidana mutilasi mengatur hukuman yang bervariasi bergantung pada situasi dan faktor pemberat. Pasal 458 Ayat (1) menetapkan hukuman hingga 15 tahun untuk pembunuhan, yang bisa meningkat jika terdapat unsur kekejaman. Pasal 458 Ayat (3) menambah hukuman jika ada tindak pidana lain, seperti perampokan atau penghilangan bukti, yang bisa menyebabkan hukuman hingga seumur hidup. Pasal 459 mengatur pembunuhan berencana dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup jika pembunuhan dan mutilasi direncanakan. Dalam kasus mutilasi, pengadilan mempertimbangkan faktor pemberat untuk menentukan hukuman. Dari perspektif kriminologi, faktor internal seperti tekanan ekonomi, gangguan mental, usia, dan jenis kelamin memengaruhi perilaku kriminal pelaku. Tekanan ekonomi berat, gangguan mental, dan tekanan sosial bisa memicu tindakan ekstrem seperti pembunuhan dan mutilasi. Intervensi kesehatan mental sejak dini penting untuk mencegah tindakan serupa di masa depan. Kata Kunci: tindak pidana, mutilasi, KUHP Nasional

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 04 Feb 2025 06:52
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38424

Actions (login required)

View Item View Item