Tuffahati, Salsabila (2024) PERAN PRODUCT PLACEMENT DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS “SUBWAY” (STUDI PADA DRAMA KOREA IT’S OKAY TO NOT BE OKAY). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Komunikasi_32802000103_pernyataan_publikasi - Copy.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
![]() |
Text
Ilmu Komunikasi_32802000103_fullpdf - Copy.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini didasarkan pada strategi pemasaran modern yang mengintegrasikan produk ke dalam media hiburan populer sebagai alat promosi. Dengan menggunakan teknik visual placement, tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis peran product placement dalam membangun brand awareness. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi berupa capture scene pada drama Korea It’s Okay To Not Be Okay, wawancara dengan menggunakan purposive dan snowball. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma interpretif digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dan tepat waktu dari beberapa informan yang memenuhi kriteria informan penelitian. Tahapan penelitian dilakukan melalui tiga langkah utama: (1) pengumpulan data dengan cara capture adegan - adegan yang menampilkan Subway dan wawancara mendalam dengan delapan informan yang dipilih secara purposif berdasarkan kriteria tertentu; (2) analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui model interaktif Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan; dan (3) validasi temuan dengan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunculan visual Subway yang terintegrasi dalam adegan drama secara efektif meningkatkan kesadaran merek dengan memanfaatkan hubungan emosional antara cerita dan audiens. Brand awareness atau kesadaran merek adalah kemampuan konsumen untuk mengenali merek dalam berbagai situasi. Pada penelitian ini menghasilkan Brand awarenees pada tahap Brand recall dan Brand recognition. Brand recall adalah kemampuan untuk mengingat kembali suatu merek, yang tercermin ketika seorang informan dapat menyebutkan merek lain setelah pertama kali menyebutkan merek yang dimaksud. Brand recognition merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengenali suatu merek, yang diukur melalui tingkat kesadaran responden terhadap merek tersebut dengan bantuan petunjuk, seperti ciri-ciri atau fitur khas dari produk tersebut. Teori Penyusunan Tindakan (Action Assembly Theory – AAT) adalah pendekatan untuk menjelaskan proses yang di tempuh orang untuk menghasilkan pesan verbal dan non - verbal. Studi ini menyimpulkan bahwa strategi product placement Subway berhasil memanfaatkan drama Korea sebagai media pemasaran yang inovatif dan efektif dalam membangun Brand awareness. Kata Kunci : Product placement, brand awareness, visual placement, brand recall, brand recognition, action assembly theory
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 26 Feb 2025 07:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38379 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |