HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KADARZI(KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA [Studi Observasi Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah 1 Demak Tahun 2013]

ZULFA, SITI ANI (2013) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KADARZI(KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA [Studi Observasi Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah 1 Demak Tahun 2013]. Diploma thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs (Millennium Development Goals). Status gizi ini menjadi penting karena merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan kematian. Perilaku kadarzi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi status gizi balita karena kebiasaan ibu memiliki perilaku keluarga yang sadar gizi akan dapat memantau perkembangan dan pertumbuhan balitanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku kadarzi dengan status gizi balita di wilayah Kerja Puskesmas Gajah 1 Demak tahun 2013. Jenis penelitian survey observasional analitik dengan pendekatan waktu cross-sectional, jumlah sampel 95 responden dengan teknik sampling stratified random sampling. Uji hubungan antara variabel menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden pada kategori usia <30 tahun sebanyak 60 responden (63,2%), pendidikan mayoritas SMP sebanyak 41 responden (43,2%) dan dengan pendapatan mayoritas <UMR sebanyak 62 responden (65,30%). Responden mayoritas memiliki perilaku tidak kadarzi sebanyak 60 responden (63%) dan mayoritas balita dengan status gizi baik sebanyak 66 responden (69,50%). Responden yang perilaku kadarzi mayoritas status gizi balita baik dan lebih sebanyak 32 responden (91,4%), responden yang perilaku tidak kadarzi mayoritas status gizi balita lebih dan baik sebanyak 35 responden (58,3%) dan status gizi balita kurang dan buruk 25 responden (41,7%) berperilaku tidak kadarzi. Dari uji statistik P sebesar = 0,001 yang berarti p<0,05. Kesimpulan penelitian ada hubungan yang bermakna antara perilaku kadarzi dengan status gizi balita. Saran untuk ibu balita agar memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Kata Kunci : perilaku, kadarzi, status gizi balita Kepustakaan : 41 pustaka (2002 s/d 2013)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 15 Mar 2016 03:45
Last Modified: 15 Mar 2016 03:45
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3830

Actions (login required)

View Item View Item