Syifa, Shafira Regina (2024) ANALISIS YURIDIS DISPARITAS PEMIDANAAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Semarang). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302300217_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302300217_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
Abstract
Disparitas pemidanaan merupakan adanya suatu perbedaan besaran hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan terhadap perkara-perkara yang memiliki karakteristik tindak pidana yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar pertimbangan yang digunakan Hakim di Pengadilan Negeri Semarang dalam menjatuhkan tindak pidana penyalahgunaan narkotika saat ini, menganalisis kelemahan dari UU Narkotika saat ini, dan menganalisis terjadinya disparitas pemidanaan pada beberapa Putusan Perkara Tindak Pidana Narkotika di Pengadilan Negeri Semarang. Metode yang digunakan dalam Penulisan Karya Ilmiah ini adalah metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan seperti menganalisis melalui literatur-literatur, pendapat para ahli serta perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif terhadap elemen penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa Pertama, dasar pertimbangan yang digunakan Hakim di Pengadilan Negeri Semarang saat ini yaitu dari beberapa aspek penting seperti yuridis, filosofis dan sosiologis, kemudian hakim mempertimbangkan riwayat hukum dan sikap kooperatif terdakwa untuk menentukan berat dan ringannya pemidanaan serta mempertimbangkan peraturan yang relevan seperti UU No.35 Tahun 2009 dan SEMA No.4 Tahun 2010 dan faktor lainnya yaitu hasil asesmen Badan Narkotika Nasional, hasil tes urine, dan keterangan ahli mengenai penjatuhan rehabilitasi. Kedua, kelemahan dari UU Narkotika saat ini meliputi, ketidakjelasan pengertian dari beberapa istilah, kecenderungan pasal-pasal yang digunakan oleh penuntut umum, formulasi perumusan lamanya sanksi pidana, gramatur, pengaturan tentang masalah masa penangkapan, masalah penyadapan, masalah surat tertulis dimulainya penyidikan. masalah penyitaan dan pemusnahan, masalah penetapan rehabilitasi terhadap terdakwa yang tidak terbukti bersalah, masalah penahanan dan masalah akses bantuan hukum bagi pengguna narkotika. Ketiga, terdapat disparitas dalam penjatuhan hukuman terhadap tiga pelaku tindak pidana narkotika dalam putusan yang diangkat dalam penelitian ini. Penyebab terjadinya disparitas putusan hakim adalah adanya perbedaan pertimbangan dalam memutus perkara pidana yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor kewenangan diskresi hakim, faktor peraturan perundang-undangan, serta faktor internal dan eksternal dalam diri hakim. Hal ini menunjukkan bahwa disparitas pemidanaan bukan soal menghilangkannya, tetapi memastikan bahwa disparitas tersebut tetap masuk akal dan adil bagi terdakwa dan masyarakat. Kata Kunci: Disparitas, Pemidanaan, Putusan Hakim, Narkotika
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 02:12 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38187 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |