TINJAUAN YURIDIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP REMAJA DI ERA DIGITAL (Studi Kasus di Polres Rembang)

NURROHMAH, NOLA (2024) TINJAUAN YURIDIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP REMAJA DI ERA DIGITAL (Studi Kasus di Polres Rembang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302100252_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302100252_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)

Abstract

Tindak pidana kekerasan seksual terjadi di media sosial, dimana kekerasan tersebut dapat terjadi oleh orang dewasa, remaja atau bahkan anak-anak. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya kekerasan seksual di media sosial, untuk mengetahui proses penyidikan tindak pidana kekerasan seksual di kalangan remaja yang dilakukan oleh Polres Rembang dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi Polres Rembang dalam proses penyidikan tindak pidana kekerasan seksual di kalangan remaja pada era digital dan solusinya Metode pendekatan yang digunakan yaitu Yuridis sosiologis yaitu untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi. Penelitian ini bersifat deskriptif dan analitis. Tujuan penetian adalah untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji peraturan hukum yang berlaku. Hasil dari penelitian didapati faktor-faktor penyebab timbulnya kekerasan seksual di media sosial yaitu anonimitas pelaku, minimnya pengawasan orang tua, konten yang tidak terpantau, kurangnya pendidikan seksual, peran teknologi, dan norma sosial dan tekanan peer group teman sebayanya. Proses penyidikan tindak pidana kekerasan seksual di kalangan remaja yang dilakukan oleh Polres Rembang yaitu diawali dengan adanya laporan atau pengaduan dari korban, pengumpulan barang bukti digital, wawancara terhadap korban dan saksi, bekerja sama dengan ahli informasi teknologi (IT) guna melacak pelaku, dan pendampingan hukum terhadap remaja korban. Hambatan yang dihadapi Polres Rembang dalam proses penyidikan tindak pidana kekerasan seksual di kalangan remaja pada era digital yaitu adanya keterbatasan teknis, bukti digital yang cepat hilang, korban yang malu atau takut, keterbatasan sumber daya manusia, proses hukum yang lambat, kurangnya kerja sama platform media sosial. Adapun solusi yang dihadirkan yaitu meningkatkan kemampuan mengenai teknologi informasi terhadap anggota kepolisian, korban kekerasan seksual sebisa mungkin ketika menghadapi kekerasan seksual langsung segera mendokumentasikan bukti terkait, penguatan dan dukungan oleh keluarga dan rangkulan dan perlindungan terhadap korban oleh pihak kepolisian, menjalin kerjasama dengan pihak hukum terkait, menjalin kerjasama antara kepolisian dan platform sosial media. Kata Kunci: kekerasan seksual, remaja, media sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 10 Mar 2025 02:17
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38011

Actions (login required)

View Item View Item