Layll, Hasna Nahizra (2024) TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PERCERAIAN AKIBAT PERNIKAHAN DI USIA DINI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERKAWINAN MENURUT SYARIAT ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100154_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100154_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pernikahan di usia dini seringkali menjadi fenomena sosial yang berpotensi menimbulkan masalah, terutama dalam hal stabilitas rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab perceraian yang dialami oleh pasangan yang menikah di usia dini dan menanamkan peran hukum dalam upaya pencegahannya. Perceraian akibat pernikahan usia dini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti ketidaksiapan emosional, ketidakmatangan psikologis, serta ketidaksiapan finansial pasangan muda. Faktor-faktor ini sering menyebabkan konflik dalam rumah tangga karena mereka belum memiliki kematangan dalam mengatasi permasalahan dan tanggung jawab pernikahan. Selain itu, terbatasnya akses pendidikan bagi mereka yang menikah di usia dini juga berkontribusi pada kurangnya pemahaman tentang kehidupan rumah tangga yang sehat dan harmonis. Dampak perceraian pada pasangan usia dini tidak hanya dirasakan oleh pasangan, tetapi juga berpengaruh terhadap perkembangan anak-anak yang terlibat, serta berujung pada masalah sosial lainnya. Dalam konteks peran hukum, pemerintah telah mengambil langkah-langkah melalui peraturan perundang-undangan untuk mencegah pernikahan usia dini dan menurunkan angka perceraian, seperti dengan menaikkan batas usia minimal untuk menikah menjadi 19 tahun, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Selain itu itu, upaya sosialisasi dan edukasi pranikah menjadi penting untuk menyiapkan pasangan muda dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Dukungan berupa konseling pranikah dan bimbingan rumah tangga menjadi bagian dari langkah hukum dan sosial yang diharapkan dapat memberikan pemahaman dan keterampilan dasar bagi pasangan usia dini. Melalui penerapan hukum yang tegas dan mendidik yang mampu, diharapkan angka perceraian akibat pernikahan usia dini dapat ditekan, sehingga menciptakan kualitas keluarga yang lebih stabil dan harmonis di masa depan. Kata Kunci: Perceraian, pernikahan usia dini, peran hukum
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Mar 2025 02:08 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37939 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |