TINJAUAN HUKUM SANKSI PIDANA PENJUALAN SENJATA API ILEGAL MELALUI PLATFORM E-COMMERCE (Studi Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan)

Fitriana, Fitriana (2024) TINJAUAN HUKUM SANKSI PIDANA PENJUALAN SENJATA API ILEGAL MELALUI PLATFORM E-COMMERCE (Studi Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200214_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200214_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)

Abstract

Tindak pidana penjualan senjata api ilegal merupakan suatu tindak kejahatan berat yang diatur didalam Pasal 1 ayat 1 No 12 UU darurat tahun 1951. Penjualan senjata api ilegal melalui platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia semakin marak terjadi. Senjata api ilegal ini diperoleh atau dijual tanpa izin resmi. Modus pelaku yang memodifikasi air gun atau airsoft gun menjadi senjata api memberikan tantangan tersendiri dalam proses pengawasan serta upaya penegakan hukum yang efektif. Aspek pembuktian, penegakan hukum, dan kebijakan e-commerce sangat menentukan dalam proses hukum serta pemidanaan pelaku. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan memperoleh data melalui penulisan kepustakaan yang diperoleh dari sumber sekunder yang dilakukan pada aturan perundang-undangan terkait dengan judul penulisan tesis yang bersifat ilmiah dan teruji, dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tinjauan hukum sanksi pidana penjualan senjata api ilegal melalui platform e-commerce dalam perkara No 1/Pid.Sus/2024/PN JKT.SEL diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. Sedangkan dalam perkara No 2/Pid.Sus/2024/PN JKT.SEL, pelaku terancam hukuman maksimal tiga sampai empat tahun penjara berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 jo Pasal 55 ayat (1) KUHP. Kebijakan platform e-commerce Shopee dan Tokopedia terkait dengan adanya laporan penjualan senjata api menunjukkan adanya tanggung jawab platform untuk menindaklanjuti transaksi ilegal yang dilakukan oleh penjual. Namun dalam praktiknya terdapat ketentuan yang cenderung melepaskan tanggung jawab mereka dan mengalihkan sepenuhnya kepada penjual. Penyerahan tanggung jawab kepada penjual membuat penegakan hukum dan pengawasan transaksi menjadi lemah, sehingga berdampak pada meningkatnya penjualan senjata api ilegal. Dengan demikian, peran aktif dari platform e-commerce dalam mematuhi kewajiban hukum mereka sangat penting untuk menciptakan perdagangan yang aman dan teratur di masyarakat. Kata Kunci : Penjualan senjata api ilegal; E-commerce; Sanksi Pidana

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 05 Mar 2025 02:18
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37926

Actions (login required)

View Item View Item