PEWARISAN HAK MILIK ATAS TANAH BAGI ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA YANG DILAHIRKAN DALAM PERKAWINAN CAMPURAN

Sari, Ayunda Putri Purnama (2024) PEWARISAN HAK MILIK ATAS TANAH BAGI ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA YANG DILAHIRKAN DALAM PERKAWINAN CAMPURAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302100081_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302100081_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)

Abstract

Kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat interaksi manusia semakin luas dan tak terbatas dan memungkinkan terjadinya perkawinan antar warga negara. Dengan terjadinya perkawinan campuran berimplikasi pada kewarganegaraan anak yang dilahirkan dan bagaimana hak waris anak tersebut. Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui proses pewarisan hak milik atas tanah bagi anak berkewarganegaraan ganda yang dilahirkan dalam perkawinan campuran dan untuk mengetahui kendala dan solusi dalam pewarisan hak milik atas tanah bagi anak berkewarganegaraan ganda yang dilahirkan dalam perkawinan campuran. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian deskriptif analitis, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh dengan cara studi pustaka. Data yang diperoleh dianilisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pewarisan tidak ada pembatasan mengenai kewarganegaraan sehingga anak yang dilahirkan dalam perkawinan campuran memiliki hak yang sama dengan anak yang dilahirkan dalam perkawinan biasa. Dalam hal pewarisan berupa hak milik atas tanah dapat dilakukan pendaftaran tanah karena pewarisan di kantor pertanahan setempat. Kendala dan solusi dalam pewarisan hak milik atas tanah bagi anak berkewarganegaraan ganda yang dilahirkan dalam perkawinan campuran yaitu mengenai pembuktian kepemilikan tanah oleh pewaris, dalam hal ini diperlukan adanya perjanjian perkawinan pemisahan harta bersama, status kewarganegaraan ganda yang dimiliki anak sehingga harus menunggu sampai usia 18 tahun dan memilih untuk menjadi warga negara Indonesia untuk memiliki tanah warisan secara sah dan penuh, usia anak yang belum dewasa sehingga harus dilakukan perwalian yang didasarkan pada penetapan pengadilan dan/atau meminta bantuan ahli hukum apabila ingin menjual tanah warisan. Kata kunci : Perkawinan Campuran, Anak, Waris

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 26 Feb 2025 02:28
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37895

Actions (login required)

View Item View Item