Utami, Angelina Tri (2024) TINJAUAN YURIDIS PROSES PELAKSANAAN PEMECAHAN SERTIPIKAT TANAH YANG DILAKUKAN OLEH DEVELOPER (Studi Di Kantor Pertanahan Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100057_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100057_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
Abstract
Pemenuhan kebutuhan terhadap tanah merupakan salah satu hak ekonomi bagi setiap manusia, khususnya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar terhadap pangan dan papan. Pengembang perumahan atau developer perumahan adalah pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan dan pengembangan perumahan, mulai dari perencanaan hingga pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan pemecahan sertipikat tanah yang dilakukan oleh developer (Studi di Kantor Pertanahan Kota Semarang) serta untuk mengetahui yang menjadi kendala serta bagaimana solusi dalam proses pelaksanaan pemecahan sertipikat tanah yang dilakukan oleh developer Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. yaitu suatu penelitian dimana penelitian tersebut menekankan pada ilmu hukum serta penelitian lapangan, tetapi disamping itu juga mengaitkan kaidah-kaidah hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Spesifikasi penelitian hukum yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi), lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu Proses pelaksanaan pemecahan sertipikat tanah yang dilakukan oleh developer yaitu dilakukan dengan cara pemohon mengajukan pengukuran tanah terlebih dahulu. Pemecahan sertipikat hak atas tanah bergantung pada keinginan pemohon untuk melakukan pemecahan sertipikat tersebut dan didasarkan pada hasil pengukuran bidang tanah yang bersangkutan. Setelah dilakukannya proses pengukuran, maka hasil dari pengukuran tersebut akan diserahkan kepada seksi hubungan pertanahan dan akan diproses dengan nomor induk yang baru. Proses pemecahan sertipikat hak atas tanah masih dilajutkan kembali kepada Ka.Sub-Seksi Pendaftaran Hak dan Informasi untuk dilakukan pengecekan serta penandatanganan. Setelah itu diajukan kembali kepada Kepala Seksi Pertanahanan untuk ditanda tangani guna menerbitkan sertipikat yang baru. Kendala serta solusi dalam proses pelaksanaan pemecahan sertifikat tanah yang dilakukan oleh developer, yaitu Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya sertipikat tanah, solusi yang diberikan adalah melalui Sosialisasi dan Pemberdayaan Masyarakat, agar masyarakat paham dan sadar akan pentingnya Sertifikat Tanah bagi Pemilik Bidang Tanah, Kurangnya kedisiplinan dan profesionalitas dari pegawai di Kantor Pertanahan. Solusinya adalah perlu adanya pembinaan yang menyeluruh dari berbagai pihak. Kurangnya sarana dan prasarana di Kantor Pertanahan Kota Semarang, solusinya adalah dengan mengajukan permohonan penambahan sarana dan prasarana kepada kantor pusat, yaitu Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Kata Kunci : Developer, Proses, Pemecahan, Sertipikat Tanah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Mar 2025 02:12 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37891 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |