Zahryo, Ahmad Maulana (2024) TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENCANDU NARKOTIKA DALAM TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (STUDI PERKARA Nomor 555/Pid.sus/2023/PN Smg). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100039_fullpdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100039_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
Abstract
Penyalahgunaan narkotika di Indonesia telah meningkat secara signifikan, menjadi salah satu permasalahan besar yang mengancam stabilitas sosial, ekonomi, serta kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan kerugian bagi pecandu secara pribadi, tetapi juga berdampak luas pada masyarakat, melalui peningkatan angka kriminalitas, biaya perawatan kesehatan, dan beban sosial yang semakin tinggi setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada pecandu narkotika dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika, dengan studi kasus pada perkara Nomor 555/Pid.Sus/2023/PN Smg. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran hukum dalam melindungi pecandu narkotika dari hukuman yang bersifat represif serta mengarahkan mereka kepada program rehabilitasi yang dipandang lebih efektif dan humanis dalam menangani ketergantungan narkotika. Analisis dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif, dengan tinjauan terhadap kasus serupa dan pandangan dari para ahli di bidang hukum serta kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan metode kualitatif, yang menekankan pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber, termasuk dokumen peraturan perundang-undangan, literatur hukum, dan putusan pengadilan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi seperti UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika memberi peluang untuk rehabilitasi bagi pecandu narkotika. Namun, implementasi perlindungan hukum ini menghadapi berbagai kendala, seperti terbatasnya fasilitas rehabilitasi, kuatnya stigma sosial terhadap pecandu, serta koordinasi antar lembaga yang belum optimal. Kelemahan-kelemahan ini memperlambat efektivitas rehabilitasi dan meningkatkan risiko dampak negatif jangka panjang bagi masyarakat. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan peningkatan akses rehabilitasi, edukasi untuk mengurangi stigma, serta koordinasi lintas sektor yang lebih baik. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Pecandu Narkotika, Rehabilitasi, Stigma Sosial, Implementasi Hukum
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 01:50 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |