PENGARUH PEMBERIAN NANOEMULSI JAHE MERAH (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) TERHADAP KADAR KREATININ Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Unilateral Ureteral Obstruction (UUO)

Wibowo, Fredi Prasetyo (2024) PENGARUH PEMBERIAN NANOEMULSI JAHE MERAH (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) TERHADAP KADAR KREATININ Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Unilateral Ureteral Obstruction (UUO). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kedokteran Umum_30102000076_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Kedokteran Umum_30102000076_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (51kB)

Abstract

Jahe merah mempunyai kandungan flavonoid, gingerol, shogaol, dan zingeron yang berperan sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Kadar kreatinin merupakan salah satu indikator fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nanoelmulsi jahe merah terhadap kadar kreatinin pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi unilateral ureteral obstruction (UUO). Penelitian eksperimen dengan desain post test only control group menggunakan subjek uji tikus putih jantan galur wistar dibagi 5 kelompok secara acak yaitu kelompok normal (KN), kelompok negatif (K-), kelompok positif (K+), kelompok perlakuan 1 (P1), dan kelompok perlakuan 2 (P2). KN diberi pakan standar selama 22 hari, sedangkan K(+), K(-), P1, dan P2 diberi pakan standar selama 7 hari setelah itu diberi induksi UUO selama 8 hari. Kelompok K(+) dilanjut pemberian ibuprofen dosis 7,2mg/200gBB serta Kelompok P1 dan P2 dilanjut pemberian nanoemulsi jahe merah dosis 180 mg/200 gBB dan 360 mg/200 gBB pada hari ke-16 sampai ke-22. Sampel serum darah diambil pada hari ke-23 dilanjutkan pengukuran kadar kreatinin menggunakan metode enzimatik di Integrated Biomedic Laboratorium Universitas Islam Sultan Agung. Uji statistik menggunakan One-Way ANOVA dan Post hoc Tamhane’s, rerata kadar kreatinin yaitu KN 0,44±0,11 mg/dL, K(-) 3,49±0,46 mg/dL, K(+) 2,03±0,16 mg/dL, P1 0,34±0,08 mg/dL, dan P2 0,66±0,26 mg/dL. Hasil uji statistik menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok K(-) dengan KN, K(+), P1, dan P2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nanoemulsi jahe merah berpengaruh terhadap kadar kreatinin pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi UUO. Kata kunci : UUO; nanoemulsi jahe merah; kadar kreatinin

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 20 Feb 2025 01:27
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37775

Actions (login required)

View Item View Item