INTERNALISASI NILAI-NILAI KEPESANTRENAN DALAM MEMBENTUK BUDAYA RELIGIUS DI SEKOLAH ( STUDI KASUS: MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN TRANGKIL PATI)

Sa’adah, Nor (2024) INTERNALISASI NILAI-NILAI KEPESANTRENAN DALAM MEMBENTUK BUDAYA RELIGIUS DI SEKOLAH ( STUDI KASUS: MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN TRANGKIL PATI). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300163_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300163_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (282kB)

Abstract

Internalisasi adalah proses menanamkan dan menumbuhkembangkan suatu nilai dan budaya menjadi bagian diri orang yang bersangkutan. Sedangkan nilai – nilai kepesantrenan adalah suatu cara berfikir dan cara bertindak seorang santri yang didasarkan atas nilai – nilai religius yang biasa ada di pesantren, dan budaya religius adalah perilaku atau kebiasaan dalam kehidupan seharai hari yang didasarkan atas nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih luas dan mendalam mengenai Internalisasi nilai – nilai kepesantrenan dalam membentuk budaya religius, dengan cakupan: (1) proses internalisasi nilai – nilai pesantren dalam membentuk budaya religius (2) internalisasi nilai – nilai pesantren dalam membentuk budaya religius (3) implikasi internalisasi nilai – nilai pesantren dalam membentuk budaya religius. Penelitian ini dilaksanakan di MA.Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati, menggunakan pendekatan kualtitatif. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Guru, dan Siswa Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses dilakukan dengan cara transformasi nilai, transaksi nilai dan trans-internalisasi; (2) Metode dari internalisasi nilai-nilai budaya religius adalah peneladanan, pembiasaan, pergaulan, penegak aturan dan pemotivasian yang dikemas melalui metode pembelajaran, yaitu: sorogan, pengajian kitab,Tahsin,Pengajian Al Qur’an, Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas dan uswatun hasanah. (3) Dampaknya kepada siswa berupa semakin bertanggungjawab terhadap segala kegiatan-kegiatan di sekolah baik yang bersifat wajib maupun tidak dan dalam kehidupan sehari-harinya. Siswa memiliki sikap yang ikhlas dalam menjalankan kegiatan yang menjadi rutinan dan membiasakan diri terhadap segala kegiatan sehingga seiring berjalannya waktu dapat dilaksanakan dengan ikhlas tanpa adanya beban. Siswa memiliki karakter mandiri terhadap dirinya sendiri dan tanggung jawabnya. Santri memiliki sifat yang suka bersosial dengan tanpa adanya sekat diantara siswa. Kata Kunci:Internalisasi, nilai-nilai kepesantrenan, budaya religius

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Pendidikan Islam
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 20 Feb 2025 01:13
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37699

Actions (login required)

View Item View Item