Na’im, Moch. Tijani Abu (2024) PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KH. A. MUSTOFA BISRI DALAM KAJIAN KITAB KĪMIYĀ’ AL-SA’ĀDAH KARYA AL-GHAZALI. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300120_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300120_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pendidikan Karakter merupakan upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana, sistematis dan berkelanjutan, oleh seseorang atau suatu lembaga pendidikan untuk membina dan mengarahkan, membimbing dan memberikan dorongan kepada peserta didik untuk memiliki watak kepribadian yang baik, dengan cara memberikan pengajaran dan keteladanan, pembiasaan dan penanaman nilai moral. Melalui pendidikan karakter ini, diharapkan peserta didik tidak hanya mengetahui kebaikan secara kognitif, tetapi juga memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memanifestasikan sikap dan berbuat sedemikian rupa sesuai nilai-nilai karakter yang diajarkan. Sebagai upaya pembinaan akhlak dan budi pekerti, pendidikan karakter dalam Islam memerlukan landasan dan prinsip dari ajaran agama Islam itu sendiri. Hal ini karena ajaran agama, yakni agama Islam, memandang bahwa budi pekerti merupakan inti ajaran Islam. Perhatian yang konsisten terhadap pentingnya pendidikan karakter Islam ini, untuk di Indonesia, direpresentasikan oleh lembaga pondok pesantren dan para kiai. Karena itu, mutlak diperlukan penelitian untuk mengungkap dan menelusuri bagaimana pandangan seorang kiai, berikut konteksnya, terhadap pendidikan karakter yang sesuai jalur ajaran agama Islam. KH. Ahmad Mustofa Bisri merupakan figur kiai yang dikenal luas, tak hanya di lingkup lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional, yang sering bicara di berbagai forum perihal pentingnya perbaikan moral dan mewujudkan budi pekerti mulia, baik di ranah pendidikan, khususnya pendidikan Islam—maupun di ranah kebudayaan secara umum. Di antara instrumen KH. A. Mustofa Bisri dalam pengajaran dan penanaman nilai karakter terhadap peserta didik (baca: santri), adalah kegiatan pembelajaran terhadap kitab klasik berjudul “Kīmiyā’ al-Sa’ādah” yang disusun oleh al-Ghazali (w. 1111 M). Dengan pendekatan terhadap konteks tradisi kepesantrenan dalam pembelajaran itu, satu sisi bisa diketahui bagaimana pemikiran KH. A. Mustofa Bisri tentang pendidikan karakter. Dan di sisi lain, bisa diketahui bagaimana relevansi pemikiran itu dengan pendidikan karakter pada masa dewasa ini, khususnya dengan nilai-nilai karakter sebagaimana yang dicanangkan Kemendikbud. Kata kunci : Pendidikan karakter, KH. A. Mustofa Bisri, Kīmiyā’ al-Sa’ādah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Pendidikan Islam |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 01:39 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37648 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |