Masngudah, Masngudah (2024) KONTRIBUSI TRADISI KHIDMAH DALAM PENGEMBANGAN SOFT SKILLS SANTRI DI PPTQ BAITUL ABIDIN DARUSSALAM WONOSOBO. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300102_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300102_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
Abstract
Fenomena modernisasi telah merambah ke segala arah kehidupan. Dampak dari modernisasi demikian juga merambah pada lingkungan pesantren. Karena pada realitasnya para santri yang tinggal di pesantren juga perlahan turut mengikuti pola-pola modernisasi yang ada. Generasi saat ini sangat akrab dengan dunia maya, yang akhirnya memberikan dampak pada kurangnya interaksi mereka, sehingga menyebabkan kurangnya rasa tanggung jawab dan empati terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam merespon modernisasi tersebut pendidikan pesantren tidak hanya fokus pada trasfer keilmuan maupun kaderisasi ulama, namun sebagai lembaga pendidikan, pesantren diminta untuk mampu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Pengembangan soft skills santri sangat diperlukan saat ini. Salah satu tradisi pesantren yang mampu memberi dampak dalam pengembangan soft skills santri ialah tradisi khidmah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, dengan pendekatan teori experiential learning theory. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis ditemukan hasil bahwa tradisi khidmah Tradisi khidmah di PPTQ Baitul Abidin Darussalam diorientasikan sebagai wadah pengembangan soft skills santri. Adapun praktik khidmah yang dijalankan dikategorikan dalam tiga bagian. Khidmah di bidang pendidikan, khidmah di bidang kepemimpinan atau keorganisasian, serta khidmah di bidang keterampilan yang ditugaskan pada bagian pengelolaan koperasi, pembangunan, budidaya ikanDan dari seluruh bentuk khidmah yang dijalankan di PPTQ Baitul Abidin Darussalam memiliki tujuan untuk mempersiapkan santri yang siap menghadapi beragam tantangan masa depan. Terkait pemaknaan santri PPTQ Baitul Abidin Darussalam mengenai tradisi khidmah, penulis mengelompokkan dalam beberapa pemaknaan. Pertama, sebagai wasilah untuk memperoleh keberkahan ilmu melalui ridho guru. Kedua, sebagai sarana pengembangan diri. Kemudian sebagai upaya menjalin taalluq atau koneksi batin antara guru dan murid, serta sebagai wujud terimakasih santri kepada Kiai atas ilmu yang diberikannya. Terkait peran khidmah dalam pengembangan soft skill, beberapa soft skills yang mampu dikembangkan meliputi kesadaran diri (self awarness), manajemen emosi, manajemen waktu, tanggung jawab, empati, kepemimpinan, komunikasi serta public speaking, problem solving, dan juga kerjasama (teamwork). Kata Kunci: Khidmah, pondok pesantren, soft skills
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Pendidikan Islam |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 01:35 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37639 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |