ANALISA PENGARUH POSISI LAMPU SEBAGAI PEMANAS DAN PENERAPAN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA PENETAS TELUR

Muntaha, Ahmad (2024) ANALISA PENGARUH POSISI LAMPU SEBAGAI PEMANAS DAN PENERAPAN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA PENETAS TELUR. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Elektro_30601700001_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Teknik Elektro_30601700001_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB)

Abstract

Sekarang ini banyak peternak yang beralih menggunakan alat penetas telur otomatis yang sudah diproduksi secara komersial dan bisa ditemui dengan muda. Alat penetas telur memiliki sistem kerja berupa mengubah energi listrik menjadi energi kalor/panas yang berfungsi layaknya seekor induk ayam, yaitu memberikan suhu yang hangat agar sel-sel telur yang fertil bisa tetap hidup. Permintaan yang tinggi tidak didukung dengan pasokan yang cukup. Hal ini memunculkan hipotesis bahwa masih banyak peternak telur yang mengalami kegagalan panen telur, terutama untuk ditetaskan. Meskipun sudah diperkenalkan mesin penetas telus, akan tetapi di pedesaan masih cukup masih penetasan telur menggunakan metode pengeraman indukc. Untuk menjaga telur agar tetap hangat diperlukan suhu berkiar 370 C – 380 C. Penerapan ATS (Automatic Transfer Switch) pada penetas telur dan peletakan lampu yang paling efektif adalah salah satu upaya menjaga kestabilan suhu alat penetas telur Ketika terjadi pemadaman Listrik PLN. Alat ini memanfaatkan energi yang tersimpan pada baterai sebagai sumber kedua. Alat ini dikendalikan oleh Arduino UNO sebagai mikrokontroler utama rangkaian. Saat PZEM mendeteksi adanya tegangan PLN, maka beban akan disuplai oleh PLN. Pada saat terjadi pemadaman PLN, relay dual-channel akan memindahkan jalur tegangan PLN ke jalur inverter/baterai. Pada kasus ini juga memperhatikan posisi peletakan lampu yang paling efektif untuk meratakan suhu ruangan. Dari empat kondisi yang telah dilakukan, diperoleh bahwa lampu yang berada pada dinding cenderung memiliki interval waktu lebih cepat bagi suhu mencapai titik ideal yang telah ditentukan dengan respon yang dimiliki yaitu: Td = 5 menit. Kata Kunci: penetas telur, ATS, pemerataan suhu

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 30 Jan 2025 07:12
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37335

Actions (login required)

View Item View Item