IFANA, VISCA ALIYA (2024) ANALISIS YURIDIS TERHADAP ORGAN TUBUH SEBAGAI OBJEK WASIAT DALAM KONSEPSI KEPASTIAN HUKUM. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302200211_fullpdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302200211_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
Abstract
Objek wasiat di Indonesia yang sering kita jumpai dapat mencakup berbagai aset juga kepentingan yang dapat diatur didalam wasiat seseorang. Berikut ini adalah beberapa contoh objek wasiat yang umum berada di Indonesia misalnya harta benda, barang kesenian, surat-surat berharga, hak kekayaan intelektual dan, benda bersejarah atau budaya. Seiring perkembangan waktu, muncul permasalahan mengenai organ sebagai objek wasiat. Pemanfaatan organ tubuh manusia melalui wasiat masih menjadi perdebatan bagi sebagian masyarakat di Indonesia, karena dianggap tidak lazim dan masih menuai pro dan kontra. Selain itu, negara Indonesia belum mempunyai ketentuan hukum yang mengatur secara jelas bahwa seseorang berhak untuk memanfaatkan organ tubuhnya melalui wasiat setelah meninggal kepada orang lain. Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum normative dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah studi kepustakaan yang akan dianalisis secara normatif kualitatif dan memiliki karakteristik preskriptif Penelitian ini membahas problematika dalam wasiat dengan objek organ tubuh di Indonesia, serta dan kepastian hukumnya. Meskipun terdapat regulasi seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, penerapan hukum masih menemui berbagai hambatan. Faktor-faktor seperti kurangnya kesadaran masyarakat, nilai-nilai budaya yang menghambat penerimaan donasi organ, dan prosedur hukum yang belum sepenuhnya jelas, yang turut mempengaruhi efektivitas pelaksanaan wasiat organ tubuh. Penelitian ini menyoroti pentingnya kepastian hukum untuk menjamin bahwa keinginan pendonor dihormati dan dilaksanakan dengan adil. Selain itu, disarankan adanya peningkatan edukasi masyarakat, penyempurnaan regulasi, serta pelatihan bagi aparat penegak hukum untuk mendukung proses donasi organ yang transparan dan efisien. Dengan demikian, kepastian hukum dapat memberikan perlindungan yang diperlukan terhadap hak-hak individu dalam pembuangan organ tubuh setelah kematian dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam praktik donasi organ. Kata Kunci: Analisis Yuridis, Wasiat, dan Organ Tubuh.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 06:23 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37307 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |