IMPLIKASI HUKUM PERJANJIAN KAWIN PASCA PERNIKAHAN TERHADAP HAK PIHAK KETIGA DI INDONESIA

PURNOMO, MELANIA INTAN (2024) IMPLIKASI HUKUM PERJANJIAN KAWIN PASCA PERNIKAHAN TERHADAP HAK PIHAK KETIGA DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Kenotariatan_21302200170_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Kenotariatan_21302200170_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)

Abstract

Perkawinan merupakan suatu ikatan yang sakral antara dua individu yang didalamnya mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban, termasuk hak atas harta kekayaan dimana harta kekayaan sendiri dapat diatur mengenai perjanjian perkawinan. Perjanjian perkawinan sendiri diatur melalui KUHPerdata dan UU Perkawinan, namun pentingnya memahami regulasi mengenai perjanjian kawin ini semakin meningkat dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 69/PUU-XIII/2015 yang memungkinkan perjanjian kawin dapat dibuat selama masa perkawinan, hal ini dapat membawa implikasi hukum yang signifikan terhadap pihak ketiga oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perjanjian tersebut mempengaruhi hak pihak ketiga dan pertanggungjawaban hukum yang muncul. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan yaitu mengkaji mengenai peraturan perundangundangan terkait perjanjian kawin, dengan bahan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian Perjanjian kawin pasca pernikahan di Indonesia, meskipun tidak secara eksplisit diatur, memiliki dampak hukum signifikan terhadap pihak ketiga, terutama dalam hal pembagian harta dan tanggung jawab finansial. Perjanjian ini dapat mempengaruhi hak-hak pihak ketiga seperti kreditor, terutama jika perjanjian mengatur pemisahan harta secara ketat. Adapun mengenai pertanggungjawaban Perjanjian kawin pasca pernikahan harus mematuhi prinsip hukum umum, termasuk kesepakatan dan itikad baik. Pertanggungjawaban mencakup kewajiban untuk tidak merugikan pihak ketiga seperti kreditor. Pihak ketiga dapat mengajukan gugatan jika perjanjian merugikan mereka, berdasarkan prinsip keadilan. Kata Kunci : Implikasi Hukum, Perjanjian Kawin, Pasca Pernikahan, Hak, Pihak Ketiga

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jan 2025 02:45
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37232

Actions (login required)

View Item View Item