PERBEDAAN PENERAPAN PENGKAJIAN NYERI MENGGUNAKAN CRITICAL CARE PAIN OBSERVATION TOOL DAN BEHAVIORAL PAIN SCALE TERHADAP SKOR NYERI PADA PASIEN TERPASANG VENTILATOR DI RUANG INTENSIVE

Widyasari, Rr.Rina Tri (2024) PERBEDAAN PENERAPAN PENGKAJIAN NYERI MENGGUNAKAN CRITICAL CARE PAIN OBSERVATION TOOL DAN BEHAVIORAL PAIN SCALE TERHADAP SKOR NYERI PADA PASIEN TERPASANG VENTILATOR DI RUANG INTENSIVE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300111_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Keperawatan_30902300111_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)

Abstract

Latar Belakang: Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang digunakan pada pasien yang mengalami gagal napas. Kondisi kritis pasien dengan terpasang ventilator akan menimbulkan masalah fisik, psikososial dan spiritual. Alat Endotracheal Tube yang terpasang di tenggorokan menyebabkan pasien tidak dapat berbicara, nyeri dan tidak nyaman. Pengkajian nyeri pada pasien kritis yang terpasang ventilator sangat diperlukan karena ketidakmampuan pasien dalam menyampaikan secara verbal tentang intensitas nyerinya. Critical Care Observation Tool (CPOT) dan Behavioral Pain Scale(BPS) merupakan instrumen penilaian nyeri untuk pasien dewasa yang terpasang ventilator. Tujuan : Mengetahui perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas pengkajian Critical Care Observation Tool (CPOT) dan Behavioral Pain Scale(BPS) terhadap skor nyeri pada pasien yang terpasang ventilator di ruang intensive. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 55 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Responden akan dilakukan dua kali penilaian menggunakan instrumen CPOT dan BPS saat dilakukan tindakan suction. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2024. Data dianalisa dengan menggunakan Receiver Operating Curve (ROC) dan uji diagnostic crosstab. Hasil: Instrumen BPS memiliki nilai sensitifitas 95%, spesifisitas 100% dengan luas AUC 96,5%. CPOT memiliki nilai sensitifitas 92,3% dan spesifisitas 100% dengan luas AUC 97,1%. Kesimpulan : Terdapat perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas antara pengkajian nyeri CPOT dan BPS sebagai instrumen pengkajian nyeri pada pasien terpasang ventilator Kata kunci: Penilaian Nyeri,CPOT,BPS.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Jan 2025 03:44
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37154

Actions (login required)

View Item View Item