IMPLIKASI YURIDIS TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PELAKSANAAN RENVOI DALAM MINUTA AKTA TANPA DIHADIRI PARA PIHAK

UBAIYADI, ANGGUN PURNAMIWULAN (2024) IMPLIKASI YURIDIS TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PELAKSANAAN RENVOI DALAM MINUTA AKTA TANPA DIHADIRI PARA PIHAK. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Kenotariatan_21302200011_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Kenotariatan_21302200011_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB)

Abstract

Pelaksanaan renvoi dalam minuta akta tanpa dihadiri para pihak, perbuatan yang dilakukan oleh notaris dapat dimintakan pertanggung jawaban atas pelanggaran yang dilakukannya karena sengaja melakukan perbuatan tersebut dan menimbulkan kerugian bagi para pihak. Notaris yang telah melakukan pelaksanaan renvoi dalam minuta akta tanpa dihadiri para pihak harus tanggung jawab terhadap akta yang dibuatnya sesuai dengan penjelasan dalam Pasal 65 UUNJP, namun tidak terdapat pertanggung jawaban yang jelas, Undang-Undang Jabatan Notaris tidak mengatur secara khusus mengenai tanggung jawab notaris mengenai pelaksanaan renvoi dalam minuta akta tanpa dihadiri para pihak, sehingga dalam hal ini terjadi kekaburan norma. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis implikasi yuridis terhadap pelaksanaan renvoi oleh notaris dalam minuta akta yang tanpa dihadiri oleh para pihak. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab notaris terhadap pelaksanaan renvoi dalam minuta akta yang tanpa dihadiri para pihak. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan yuridis normatif. Jenis penelitian ini termasuk lingkup penelitian deskriptif analisis. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan, sumber data sekunder adalah sumber data tambahan. Hasil penelitian disimpulkan: 1) Notaris selaku pejabat umum berwenang serta bertanggung jawab terhadap akta autentik yang ia buat, karena harus sesuai dan berpegangan pada peraturan tentang Jabatan Notaris. Apabila terdapat kesalahan dan pelanggaran dalam membuat akta autentik yang dengan sengaja diperbuat oleh Notaris tersebut apalagi sampai merugikan phak lain, maka ia wajib bertanggung jawab. Tanggung jawab tersebut meliputi, tanggung jawab secara administratif, secara perdata, secara pidana, pertanggung jawaban berdasarkan UUJN, serta berdasarkan kode etik jabatan notaris terhadap kesalahan akta yang telah dibuatnya. 2) Renvoi adalah praktik pembuatan Akta Notaris diatur dalam Pasal 48 sampai dengan Pasal 51 Undang-Undang Jabatan Notaris. Renvoi dilakukan harus dengan pengesahan oleh para pihak agar diketahui bahwa para pihak telah setuju terhadap perubahan yang dilakukan, tetapi dalam praktiknya, sering terjadi pelanggaran terhadap renvoi dala Akta Notaris, misalnya ketidaktahuan para pihak terhadap renvoi yang dibuat, kekurangan paraf pada renvoi bahkan tidak adanya para pihak yang mengakibatkan renvoi tersebut menjadi cacat hukum. 3) Pertanggung jawaban Notaris, berdasarkan Pasal 48 ayat (3) UUJNP Notaris bertanggung jawab secara perdata karena mengakibatkan suatu akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan tetapi perbuatan notaris tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan pemalsuan alat bukti. Kata Kunci: Tanggung Jawab Notaris, Renvoi, Minuta Akta.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Jan 2025 03:19
Last Modified: 23 Jan 2025 03:19
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37092

Actions (login required)

View Item View Item