SAPUTRA, DENY (2024) PENERAPAN TERAPI MUROTAL PADA Tn.S UNTUK MENURUNKAN NYERI DENGAN DIAGNOSA POST TURP BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA. Diploma thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Keperawatan (D3)_40902100023_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Keperawatan (D3)_40902100023_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
Abstract
Hiperplasia Prostat Tidak Berbahaya (BPH) adalah pertumbuhan organ prostat yang biasanya mampu dilakukan oleh pria yang lebih mapan. BPH adalah yang kedua setelah penyakit batu saluran kemih, dan mengingat hampir setengah dari pria Indonesia berusia di atas 50 tahun, sekitar 2,5 juta pria di negara ini menderita kondisi ini. Salah satu pemberian BPH adalah prosedur medis Transurethral resection prostate (TURP) yang dapat menimbulkan beberapa masalah baru, misalnya pertaruhan kontaminasi, masalah pembuangan urin, dan siksaan yang intens. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menentukan apakah terapi murotal mengurangi nyeri pasien BPH pasca-TURP. Teknik untuk menyusun laporan usaha terakhir ini menggunakan strategi yang memukau untuk investigasi kontekstual dengan pendekatan proses perawatan dan menulis studi dengan fase survei, temuan keperawatan, perantaraan, eksekusi dan penilaian. Teknik: rencana dalam penelitian ini adalah rencana investigasi kontekstual yang memukau Spesialis memperhatikan satu subjek eksplorasi, subjek ujian akan diperkirakan menggunakan jajak pendapat Hamilton Rating Scale for Unekeness (HARS). Hasil: mengingat konsekuensi dari estimasi tingkat siksaan, menunjukkan penurunan besar dalam tingkat siksaan. Hal ini karena pasien telah diberikan pengobatan murotal Al-Qur'an yang dapat meningkatkan bahan kimia endokrin dan menurunkan bahan kimia adrenalin yang akan memperluas fiksasi dan membuatnya lebih mudah untuk mengontrol pernapasan, sehingga oksigen dalam darah meningkat dan menyebabkan sensasi pelipur lara, tenang dan bahagia. Akhir: pemanfaatan prosedur pelepasan murotal dapat mengurangi tingkat penderitaan pada pasien BPH pasca-TURP. Akibatnya, disarankan agar ukuran sampel yang lebih besar dan waktu pemberian terapi yang lebih lama terkait dengan penggunaan teknik relaksasi murotal untuk menghilangkan rasa sakit pada pasien BPH pasca-TURP digunakan dalam penelitian di masa depan. Kata kunci : post TURP BPH, terapi murotal, nyeri
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 06:10 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37049 |
Actions (login required)
View Item |