Cahyaningati, Sekar Dias (2024) TINJAUAN HUKUM DAN ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI DNA (DEOXYRIBO NUCLEIC ACID) DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30302100307_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30302100307_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
Abstract
Penggunaan teknologi DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dalam penyidikan dan penuntutan tindak pidana menjadi semakin penting. Tes atau uji DNA telah terbukti sangat membantu dalam mengungkap berbagai kasus tindak pidana, mengidentifikasi korban kecelakaan atau bencana alam, dan menemukan hubungan antara anak dan orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengatura etika dalam penggunaan teknologi DNA dalam proses penyidikan dan penuntutan tindak pidana di Indonesia, dan untuk mengetahui dampak penggunaan teknologi DNA terhadap efektivitas dan efisien penyidikan kriminal di Indonesia. Analisis DNA menggunakan bukti yang ditemukan di tempat kejahatan (seperti darah, rambut, air liur, sperma, dll) dengan analisis DNA tersebut dapat membentuk database, guna dapat menggunakan database tersebut untuk menemukan pelaku kejahatannya secara cepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, yuridis normatif yang fokus terhadap buku, jurnal, ataupun website yang telah ada sebelumnya. Menggunakan metode ini bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan pengumpulan kepustakaan bahan – bahan hukum dan ketentuan hukum yang berlaku dalam penanganan kasus tindak pidana. Pengaturan etika dalam penggunaan teknologi DNA dalam proses penyidikan dan penuntutan tindak pidana di Indonesia belum sepenuhnya menggunakan etika yang membuat masyarakat tidak tertarik menggunakan teknologi DNA serta kelangkaan pakar atau ahli dan biaya yang tinggi. Dampak penggunaan teknologi DNA terhadap efektivitas dan efisiensi penyidikan kriminal di Indonesia sangat berpengaruh sebab teknologi DNA untuk barang bukti agar mencegah kekeliruan dalam penjatuhan pidana terhadap pelaku dengan dibantu surat dokter yang disebut Visum et Repertum. Penggunaan teknologi DNA ini menggunakan teknologi informasi yang digunakan untuk menyimpan data – data pelaku dan korban dalam proses penyidikan. Kata Kunci: Teknologi DNA, Etika, Tindak Pidana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Dec 2024 04:28 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36697 |
Actions (login required)
View Item |