PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN KOSMETIK ILEGAL DAN BERBAHAYA DI KOTA SEMARANG

Putri, Rembidias Yulika (2024) PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN KOSMETIK ILEGAL DAN BERBAHAYA DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302100279_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302100279_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)

Abstract

Tingkat produksi produk kecantikan di Indonesia dalam setiap tahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya minat konsumen dalam menggunakan produk kosmetik. Akibat adanya kepopuleran produk kosmetik tersebut banyak dari pelaku usaha yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk berbuat tidak jujur/ menipu dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya terhadap produk kosmetik yang diproduksinya secara ilegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum konsumen terhadap peredaran kosmetik ilegal dan berbahaya di Kota Semarang dan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perlindungan hukum konsumen terhadap peredaran kosmetik ilegal dan berbahaya di Kota Semarang dan solusinya Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris yang bersifat non doktrinal. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dari para narasumber, serta data sekunder yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Selanjutnya data-data dianalisis secara deskriptif, sehingga menghasilkan penjelasan yang akurat dan mampu menjawab semua rumusan masalah dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum konsumen terhadap peredaran kosmetik ilegal dan berbahaya di Kota Semarang diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Kosmetik. Perlindungan hukum terhadap konsumen yang mengalami kerugian akibat kosmetik ilegal dan berbahaya di Kota Semarang dilakukan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang melalui cara preventif dan represif. Upaya preventif dilakukan dengan memeriksa setiap produk obat dan makanan sebelum beredar dan dipasarkan. Sementara upaya represif, diterapkan dengan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku usaha yang berbuat curang dan tidak bertanggung jawab yang menjual produk kosmetik ilegal. Faktor-faktor yang mempengaruhi salah satunya peredaran kosmetik ilegal seringkali lebih mudah ditemukan di platform e-commerce dan media sosial yang sulit diawasi dan solusiya ialah pengawasan yang lebih ketat terhadap perdagangan online dengan melibatkan platform e-commerce untuk memastikan produk yang dijual telah memenuhi standar keamanan. Pemberian sanksi tegas kepada platform yang tidak mematuhi peraturan. Kata kunci: Perlindungan Hukum, Konsumen, Kosmetik Ilegal

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 10 Dec 2024 04:19
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36681

Actions (login required)

View Item View Item