REPRESENTASI HAK ISTIMEWA KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM FILM 200 POUNDS BEAUTY 2023 (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Putri, Dias Ade Ruyani (2024) REPRESENTASI HAK ISTIMEWA KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM FILM 200 POUNDS BEAUTY 2023 (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG.

[img] Text
Ilmu Komunikasi_32802000028_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Ilmu Komunikasi_32802000028_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB)

Abstract

Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi masa berbentuk audio visual dengan berbagai pesan dan makna yang terkandung didalamnya. Film yang mendeskripsikan atau mempunyai konflik tentang kesetaraan pada perempuan memang banyak, namun film yang menceritakan posisi perempuan yang ingin merubah jati dirinya mungkin belum banyak. Film 200 Pounds Beauty 2023 adalah film yang diangkat dari adaptasi film korea pada tahun 2006 dengan judul yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengartikan makna denotasi, konotasi, dan mitos mengenai nilai hak istimewa kecantikan perempuan yang dibangun dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan menggunaka n paradigma kritis. Teori yang digunakan adalah teori semiotika Roland Barthes dan nilai hak istimewa kecantikan perempuan, serta feminisme interseksional. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 8 adegan yang mengandung nilai hak istimewa kecantikan perempuan berdasarkan 3 pemaknaan makna denotasi, konotasi, dan mitos. Pada denotasi terdapat dari adegan, konotasi mengartikan fisik perempuan yang tidak sempurna masih banyak direndahkan oleh lingkungan sosial, mitos diambil dari nilai-nilai ideologi dan budaya yang berkembang dilingkunga n masyarakat mengenai fisik perempuan. Nilai hak istimewa kecantikan perempuan terbagi menjadi lima, hak istimewa kecantikan perempuan dalam pekerjaan, dalam lingkungan sosial, jejaring sosial, dalam pekerjaan, dan nilai hak istimewa kecantikan perempuan diri sendiri. Ketimpangan fisik perempuan ditunjukkan, dari perempuan yang merubah fisiknya dengan tindakan media atas perlakuan tidak dihargai dan direndahkan oleh lingkungannya, perubahan dirinya dilakukan agar dirinya dapat kembali dihargai dan diakui keberadaannya dalam lingkungan sosial terutama dari dunia hiburan menjadi penyanyi. Penelitian ini dapat diperluas dengan nilai lain seperti bodyshamming, resepsi,dan lain-lain Kata kunci : Film, Hak istimewa kecantikan perempuan, Semiotika

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi
Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 26 Nov 2024 01:43
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36483

Actions (login required)

View Item View Item