PERMANA, HERRY ADE (2024) KAJIAN PENILAIAN INDEKS KINERJA SISTEM IRIGASI DAERAH IRIGASI RAWA PASANG SURUT (Studi Kasus D.I.R. Terantang Kabupaten Barito Kuala Propinsi Kalimantan Selatan). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Magister Teknik Sipil_20202000058_fullpdf.pdf Download (5MB) |
|
Text
Magister Teknik Sipil_20202000058_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) |
Abstract
Daerah Irigasi Rawa Terantang merupakan Irigasi pasang surut yang ada di Kabupaten Barito Kuala propinsi Kalimantan Selatan. Daerah Irigasi Rawa Terantang dilakukan penilaian kondisi aset irigasi secara satu sistem baik jaringan utama dan jaringan tersier, namun mengingat jumlah keterbatasan sumber daya manusia petugas operasi dan pemeliharaan dalam pengelolaan irigasi dan luasnya layanan irigasinya. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem komputerisasi sebagai sarana penunjang dalam penilaian aset dan kinerja sistem irigasi di Daerah Irigasi Rawa Terantang melalui Aplikasi ePAKSI (elektonik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi) untuk mengetahui proses data-data yang diinput dan dianalisis, mengetahui kondisi terkini Daerah Irigasi Rawa Terantang. Kegiatan ePAKSI meliputi kegiatan input dan analisis data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) untuk mengetahui hasil inventarisasi Aset Jaringan Irigasi dan kegiatan input dan analisis data Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) untuk mengetahui hasil kondisi penilaian Aset Jaringan Irigasi. Pelaksanaan survei PAI meliputi Aset Jaringan Irigasi dan Aset Non Jaringan Irigasi. Aset Jaringan Irigasi mulai dari Saluran, Bangunan, Tanggul Pelindung. Aset Non Jaringan Irigasi meliputi Kantor, Perumahan dan Gudang. Selanjutnya pelaksanaan survei IKSI meliputi penilaian kondisi dan fungsi aset irigasi. Hasil evaluasi kegiatan PAI dan IKSI pada ePAKSI untuk mengetahui skor penilaian kinerja Sistem Irigasi . Berdasarkan hasil analisis dengan aplikasi ePAKSI pada Daerah Irigasi Rawa Terantang diperoleh hasil penelusuran jaringan di lapangan dengan Aplikasi ePAKSI pada Daerah Irigasi Rawa Terantang diketahui jumlah aset terkini adalah anjang Saluran Induk 5,5 km, Panjang Saluran Sekunder 4,0 km, Panjang Saluran Tersier 195,82 Km, Jumlah Bangunan Pelengkap 128 Buah dan Kantor 1,0 buah. Hasil Penilaian Kinerja Sistem Irigasi Daerah Irigasi Rawa Terantang tahun 2019 khususnya untuk komponen Prasarana Fisik didapatkan 21,82%; komponen Produktifitas Tanam 13,21%, tahun 2020 komponen Prasarana Fisik didapatkan 22,14%; komponen Produktifitas Tanam 6,41%, tahun 2021 komponen Prasarana Fisik didapatkan 20,49%; komponen Produktifitas Tanam 10,9%, tahun 2022 komponen Prasarana Fisik didapatkan 20,27%; komponen Produktifitas Tanam 5,73% dan untuk tahun 2023 didapatkan dengan rincian kinerja terdiri dari Prasarana Fisik dengan skor 32,30 %, Produktivitas Tanam 10,00 %. Analisa Indeks Kinerja Sistem Irigasi di Daerah Irigasi Rawa Terantang diketahui bahwa kenaikan bobot kinerja komponen Prasarana Fisik tidak harus diiringi kenaikan bobot komponen Produktifitas Tanam. Penurunan bobot Produktifitas Tanam ini bisa disebabkan tidak ada penanaman holtikultura dan hama penyakit menyerang tanaman padi lokal yang rentan terkena penyakit Tungro yang mengganggu pertumbuhan batang padi dan sedikitnya bulir padi. Pada irigasi pasang surut rentan terhadap perubahan kwalitas air sungai yang meluapi areal persawahan tentu secara langsung pengaruhi pertumbuhan tanaman padi. Penurunan bobot Produktifitas Tanam juga ada pengaruh perubahan iklim yang ekstrem yaitu adanya kondisi LANINA melanda Daerah Irigasi Terantang. Kata kunci : Rawa, Irigasi Terantang, ePAKSI, asset, kinerja
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 03:06 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36391 |
Actions (login required)
View Item |