RAMADHAN, AULIA (2024) ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETERSEDIAAN PANGAN KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31201800062_fullpdf.pdf Download (5MB) |
|
Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31201800062_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
Abstract
Kabupaten Semarang adalah kabupaten yang mempunyai berpotensi dalam berbagai sektor karena melimpahnya sumber daya alam yang potensial dan juga berada di lokasi yang sangat strategis. Kabupaten Semarang memiliki potensi produksi padi/ beras yang sangat besar, dikarenakan mempunyai lahan pertanian sawah sebesar 25% dari keseluruhan luasan lahan pertaniannya. Namun hal ini diperkirakan akan mengalami pengurangan setiap tahunnya, RTRW Kabupaten Semarang tahun 2023-2043 mempunyai tujuan pengembangan wilayah di sektor industri yang lebih diprioritaskan dibandingkan sektor pertanian. Hal ini berdampak pada terjadinya konversi lahan pertanian ke lahan industri. Perubahan ini akan berpengaruh kepada produksi padi yang ada dan dapat mengganggu ketersediaan pangan di Kabupaten Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah produksi padi dan beras serta daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Semarang dan memperkirakan penurunan produksi padi dan beras sebagai akibat dari rencana perubahan lahan pada tahun 2043 dan dampaknya terhadap daya dukung lahan pertanian serta ketersediaan pangan di Kabupaten Semarang. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2043 jumlah penduduk akan meningkat sebesar 31,63% dari tahun 2023 menjadi 1.422.412 jiwa. Berbanding lurus dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan beras di Kabupaten Semarang setiap tahunnya juga akan meningkat. Pada tahun 2043 Kabupaten Semarang mempunyai defisit produksi beras dimana secara keseluruhan produksi beras tidak dapat memenuhi kebutuhan beras, dimana jumlah kebutuhan beras adalah sebesar 138.445,28 Ton sedangkan untuk hasil produksi beras berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah sebesar 147.390,33 Ton, dengan hasil perhitungan itu terdapat defisit sebesar 8.945, 06 Ton. Daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Semarang pada tahun 2043 mengalami penurunan dan terdapat defiisit produksi beras sebesar 8,945,06 Ton secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan penurunan angka produksi beras tidak dapat mencukupi kebutuhan beras yang selalu meningkat. Terdapat 8 kecamatan yang masih bisa melaksanakan swasembada pangan beras sendiri diantaranya adalah Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Bandugan, Kecamatan Banyubiru, Kecamatan Bringin, Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Pabelan, Kecamatan Suruh dan Kecamatan Susukan. Kata Kunci: Daya Dukung Lahan Pertanian, Ketersediaan Pangan, Swasembada Beras.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 08:21 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36265 |
Actions (login required)
View Item |