TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DI INDONESIA

Hakim, Erix Muda Darma (2024) TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DI INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30301900117_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30301900117_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)

Abstract

Indonesia, negara hukum berbentuk republik, diatur UUD 1945 Pasal 1 ayat (3). Hukum mengatur masyarakat dan bertujuan menyeimbangkan kepentingan. Perlindungan hukum bagi anak-anak tercantum dalam Pasal 28B ayat 2 UUD 1945 dan UU Perlindungan Anak. Penegakan hukum terhadap anak harus mempertimbangkan rehabilitasi dan reintegrasi sosial, menggunakan pendekatan restoratif untuk menghindari dampak negatif. Sistem peradilan pidana anak di Indonesia fokus pada pembinaan, bukan hanya hukuman. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan restorative justice dalam sistem peradilan pidana anak Di Indonesia dan untuk mengetahui kendala dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi Restorative Justice dalam penanganan perkara pidana anak. Metode yang diterapkan dalam penulisan ini dilakukan dengan penelitian hukum yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini Penerapan restorative justice dalam sistem peradilan pidana anak Di Indonesia mengutamakan pemulihan dan reintegrasi anak ke dalam masyarakat, serta mempertimbangkan kebutuhan korban dan masyarakat yang terdampak. Pendekatan ini melibatkan mediasi dan dialog antara pelaku, korban, dan komunitas untuk menciptakan kesadaran dan tanggung jawab sosial. Meski ada regulasi seperti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 dan Konvensi Hak Anak, implementasinya masih menghadapi tantangan dalam memastikan kepentingan terbaik anak. Keadilan restoratif berfokus pada pemulihan hubungan yang rusak dan melibatkan semua pihak terkait dalam proses penyelesaian. Syarat untuk penerapannya mencakup pengakuan kesalahan oleh pelaku, persetujuan korban, dan dukungan dari pihak berwenang. Kendala dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi Restorative Justice dalam penanganan perkara pidana anak menghadapi beberapa kendala utama. Salah satunya adalah ketidakmampuan finansial pelaku untuk membayar kompensasi, terutama karena banyak pelaku berasal dari latar belakang ekonomi lemah. Selain itu, kesepakatan diversi dapat batal jika tidak memenuhi syarat sah menurut KUH Perdata, yang menyebabkan kasus dialihkan ke peradilan formal. Sistem peradilan anak sudah baik, namun keberhasilannya bergantung pada dedikasi pelaksana untuk fokus pada kesejahteraan anak. Kurangnya persiapan penegak hukum dan pandangan masyarakat yang cenderung menuntut hukuman daripada rehabilitasi juga menghambat penerapan keadilan restoratif. Kata Kunci : Restorative Justice, Sistem Peradilan Pidana, Anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 11 Nov 2024 02:44
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36102

Actions (login required)

View Item View Item