Ardiansyah, Alfian (2023) TANGGUNG JAWAB NOTARIS SEBAGAI PIHAK DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA TERKAIT AKTA YANG DIBUATNYA DI KABUPATEN PATI (Studi Kasus di Kantor Notaris Binsar Adityatama Saragih, S.H., M.Kn.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30301800031_fullpdf.pdf Download (871kB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30301800031_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
Abstract
ABSTRAK Notaris merupakan pejabat pembuat akta otentik sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Tugas dan kewenangan notaris mempunyai peranan yang sangat besar dalam mewujudkan kepastian. Hal ini mengingat akta otentik merupakan alat bukti yang sempurna terhadap suatu perbuatan dan atau peristiwa hukum tertentu. Tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui tanggung jawab Notaris sebagai pihak dalam penyelesaian sengketa Perdata terkait akta yang dibuatnya serta untuk mengetahui kendala yang dialami Notaris dalam penyelesaian sengketa perdata terkait akta yang dibuatnya serta solusinya. Metode penelitian menggunakan yuridis sosiologis. yaitu suatu penelitian dimana penelitian tersebut menekankan pada ilmu hukum serta penelitian lapangan. Spesifikasi penelitian hukum yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi), lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan yaitu tanggungjawab Notaris sebagai pihak dalam penyelesaian sengketa Perdata terkait akta yang dibuatnya yaitu mengadakan musyawarah kepada pihak yang bersengketa dengan posisi notaris menjadi mediator. Pihak yang dirugikan dapat menggugat pihak yang menyebabkan kerugian tersebut di pengadilan atau dengan membatalkan kesepakatan sedangkan kendala yang dialami Notaris dalam penyelesaian sengketa perdata terkait akta yang dibuatnya dan bagaimana solusinya yaitu kesalahan yang seringkali dilakukan pihak bersengketa saat menyelesaikan masalah lewat jalur mediasi adalah menunda-nunda upaya perdamaian dan pihak bersengketa seringkali cepat menyerah saat proses mediasi dilakukan sedangkan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut adalah Mensosialiasikan proses mediasi adalah proses yang menguntungkan dan mendengarkan pendapat pihak lain Kata Kunci: Akta, Notaris, Sengketa
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 02:27 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36097 |
Actions (login required)
View Item |