PUSPITASARI, FITADINI (2024) USULAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MENGELIMINASI PEMBOROSAN (WASTE) PADA PROSES PRODUKSI BENANG POLYESTER DENGAN METODE WAM, VALSAT DAN RCA (Studi Kasus : PT Kamaltex Indonesia). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Teknik Industri_31602000031_fullpdf.pdf Download (6MB) |
|
Text
Teknik Industri_31602000031_pernyataan_publikasi.pdf Download (287kB) |
Abstract
PT Kamaltex Indonesia merupakan perusahaan yang berkompeten di bidang tekstil. Proses produksi PT Kamaltex Indonesia terdiri dari beberapa proses yaitu proses blowing, proses carding, proses drawing (breaker dan finisher), proses roving, proses ring spinning frame, proses winding, UV room, Conditional room dan proses packing. Permasalahan yang dialami perusahaan yaitu masih ditemukan terjadinya pemborosan atau waste dalam proses produksi diantaranya adalah belum efektifnya proses produksi perusahaan. Perusahaan selama setahun terakhir 2022 berdasarkan rata-rata produksi benang PT Kamaltex Indonesia sebanyak 4555,7 bale sedangkan rata-rata permintaan produksi sebanyak 4680,93 bale. Sehingga hal tersebut menyebabkan tidak tercapainya target produksi, maka dilakukan observasi pada proses produksi benang untuk meningkatkan produksi tersebut. Berdasarkan data perusahaan pada tahun 2022 waste defect yang dihasilkan melebihi batas standar toleransi kualitas yaitu 2,5% seperti stiching, ribbon, belang, dan kotor. Pada pengamatan akan dilakukan penyelesaian masalah menggunakan lean manufacturing yang bertujuan sebagai identifikasi pemborosan yang terjadi pada proses produksi benang dengan WAM didapatkan hasil pembobotan waste peringkat pertama yaitu defect sebesar 23,76%, peringkat kedua waste transportation sebesar 17,87% dan yang ketiga waiting sebesar 13,93%. Kemudian dari hasil pengolahan VALSAT didapatkan tools terpilih yaitu tools PAM diperoleh NVA yang disebabkan karena delay sebesar 48,17% atau 76856 detik. Berdasarkan dari hasil pembobotan waste dominan maka dapat dibuat analisis akar penyebab masalah menggunakan RCA (Root Cause Analysis) 5Why’s, kemudian dapat diusulkan rekomendasi usulan perbaikan dengan 5W+1H berupa autonomous maintenance,penambahan fasilitas kerja berupa ear plug dan masker, penerapan 5S, relayout, sistem Tarik (pull system), dan penambahan jumlah tenaga kerja. Selain itu, berdasarkan dari hasil observasi awal dapat diketahui bahwa selama proses produksi benang berlangsung pada kondisi sebelum usulan perbaiakn menghasilkan nilai MCE sebesar 49%. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses produksi benang dikatakan belum ideal karena masih terdapat aktivitas tidak bernilai tambah (non value added activities). Kemudian setelah diusulkan rekomendasi perbaikan berdasarkan dari hasil analisa yang telah dilakukan maka dapat menghasilkan peningkatan nilai MCE sebesar 96%. Hal ini menunjukkan bahwa proses produksi benang sudah cukup ideal karena nilai MCE telah mendekati nilai 100%. Kata kunci : PT Kamaltex Indonesia, Lean Manufacturing, WAM, VALSAT, RCA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Oct 2024 01:33 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35599 |
Actions (login required)
View Item |