KARMENI, ICHSAN (2024) URGENSI ASSESMEN TERPADU TERHADAP PENANGANAN PERKARA PECANDU NARKOTIKA DI WILAYAH HUKUM POLDA JAWA TENGAH DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200347_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200347_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
Abstract
Penanganan masalah narkotika tidak hanya menghadapi masalah hukum, tetapi juga masalah kesehatan. Hukuman penjara seringkali menjadi pilihan pertama bagi pemerintah dalam menangani kasus narkotika. Faktanya di Lapas dinilai over kapasitas, dan masih banyak residivis narkotika. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis urgensi asesmen terpadu terhadap penanganan perkara pecandu narkotika dalam sistem peradilan pidana. Menganalisis pelaksanaan asesmen terpadu terhadap penanganan perkara pecandu narkotika di POLDA Jawa Tengah, dan menganalisis penegakan hukum terhadap pecandu narkotika dalam sistem peradilan pidana di masa yang akan datang. Metode pendekatan penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis Sosiologis. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa Kualitatif. Hasil penelitian ini adalah urgensi asesmen terpadu terhadap penanganan perkara pecandu narkotika adalah penyalahguna merupakan orang sakit dengan kondisi ketergantungan narkotika. Oleh karena itu agar penyalahguna narkotika dapat reintegrasi sosial, memulihkan kondisi fisik dan psikisnya untuk bisa berdaya kembali diperlukan suatu mekanisme pengobatan yang disebut rehabiltasi narkotika, selain itu Overcapacity Lembaga Pemasyarakatan terjadi akibat pengguna narkoba diputus hukuman pidana, padahal pilihan hukuman rehabilitasi lebih baik diterapkan bagi pengguna narkoba. Penerapan asesmen terpadu di POLDA Jawa Tengah dengan tersangka R. J sudah sesuai prosedur. Pelaksanaan Asesmen dan analisis dilakukan oleh tim hukum POLDA Jawa Tengah yang bertugas melakukan analisis dalam kaitan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika dan penyalahgunaan narkotika berkoordinasi dengan Penyidik yang menangani perkara. Hasil asesmen tersebut sebagai kelengkapan berkas perkara berfungsi sebagai keterangan seperti visum et repertum. Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu BNN sering digunakan sebagai salah satu alat bukti tambahan yang mendukung tuntutan hukum terhadap individu yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Penegakan hukum terhadap pecandu narkotika di masa depan harus sedapat mungkin mengedepankan rehabilitasi untuk menjaga keselerasan dengan cita-cita pembentukan Undang-Undang Narkotika yakni meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata Kunci: Asesmen; Pecandu; Narkotika.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 22 Oct 2024 02:16 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35560 |
Actions (login required)
View Item |