ANALISIS YURIDIS PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN BARANG DAN JASA MELALUI E-PURCHASING (Studi Berkas Perkara No: BP/60/XI/2022/Ditreskrimsus Polda Jateng)

SUDARNO, SUDARNO (2024) ANALISIS YURIDIS PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI PENGADAAN BARANG DAN JASA MELALUI E-PURCHASING (Studi Berkas Perkara No: BP/60/XI/2022/Ditreskrimsus Polda Jateng). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200329_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200329_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (839kB)

Abstract

Tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime) di Indonesia yang penangananya harus dilakukan dengan kemauan yang kuat dan strategi yang tepat. Sudah sangat banyak contoh kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di tingkatan Pemerintahan dan Lembaga yang paling tinggi dan paling rendah di negeri ini. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pasal 2 ayat (1) menjelaskan arti tindakpidana korupsi yaitu barang siapa secara melawan hukum; memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi; yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dari sudut pandang yuridis tentang penyelidikan dan penyidikan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa melalui e-purchasing. Metode pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis, Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kulitatif, sumber dan jenis datanya yaitu data primer dan sekunder serta menggunakan analisis kualitatif. Permasalahan dianalisis dengan teori kepastian hukum dan teori pertanggungjawaban pidana. Hasil Penelitian ditemukan telah terjadi tindak pidana korupsi yang di lakukan oleh tersangka G.S.E.,MM dan dalam proses penyidikan di kenakan pasal 2 subsider pasal 3 Jo pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Proses penyidikan di awali dengan penyelidikan dengan cara meminta keterangan kepada semua pihak yang terkait dalam proses pengadaan barang dan meminta keterangan ahli Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta meminta Audit Investigasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kerugian keuangan negara. Setelah penyidikan selesai tersangka di limpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan setelah disidang terdakwa di vonis bersalah berdasarkan Putusan Petikan Putusan Pengadilan Nomor : 31/Pid.SusTPK/2023Pn.Smg terdakwa di vonis hukuman penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) yang apabila denda tidak di bayar maka digantu kurungan selama 2 bulan, serta pidana tambahan berupa membayar uang pengganti sebesar Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah). Kata Kunci : Tindak Pidana, Korupsi, Modus Operandi,Hukum

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 22 Oct 2024 01:18
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35549

Actions (login required)

View Item View Item