PERAN PENYIDIK DALAM PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN AYAH TERHADAP ANAKNYA (Studi Kasus Kepolisian Resor Brebes)

KRISHNANDA, I DEWA GEDE DITYA (2024) PERAN PENYIDIK DALAM PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN AYAH TERHADAP ANAKNYA (Studi Kasus Kepolisian Resor Brebes). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200129_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200129_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (54kB)

Abstract

Kekerasan seksual adalah setiap tindakan penyerangan yang bersifat seksual yang ditujukan kepada perempuan, baik yang bersifat fisik atau non fisik dan tanpa memperdulikan ada atau tidaknya hubungan personal antara pelaku dengan korban. Dalam hal ini korban diperlukan perlindungan hukum yang merupakan kegiatan untuk melindungi individu dengan menyerasikan hubungan nilai-nilai atau kaidah-kaidah yang menjelma dalam sikap dan tindakan dalam menciptakan adanya ketertiban dalam pergaulan hidup antar sesama manusia. Tesis ini bertujuan mengkaji dan menganalisis: Pertama, peran penyidik terhadap tindak pidana kekerasan seksual dalam rumah tangga yang dilakukan ayah terhadap anaknya. Kedua, perlindungan anak korban kekerasan seksual. Ketiga, kendala yang dihadapi dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Dalam Lingkup Rumah Tangga Yang Dilakukan Ayah Terhadap Anaknya. Metode pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis, Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis, sumber data primer dan sekunder serta menggunakan analisis kualitatif. Penulisan ini dianalisis Permasalahan dianalisis dengan teori efektivitas hukum dan teori perlindungan hukum. Berdasarkan hasil penelitian Peran penyidik dalam penegakan hukum tindak pidana kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga yang dilakukan ayah terhadap anak adalah setelah menerima laporan kepolisian melakukan serangkaian upaya penyelidikan dan penyidikan dengan memanggil dan memeriksa para saksi dan tersangka selain itu juga melakukan penyitaan terhadap barang bukti. Guna penegakan hukum maka setelah proses penyidikan selesai dengan dibuatnya berkas perkara hasil penyidikan, polisi Unit PPA Polrestabes Brebes berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan untuk pelimpahan perkara tersebut. Perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pemerkosaan Dalam proses penyidikan, Penyidik menerapkan Pasal 76D juncto Pasal 81 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Undang- Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Kendala dalam proses penyidikan tindak pidana persetubuhan adalah sulitnya mendapatkan keterangan dari korban anak karena mengalami trauma akibat peristiwa tindak pidana yang dialaminya, tidak adanya saksi yang melihat secara langsung karena biasanya pelaku melakukan perbuatan persetubuhan tersebut dalam kondisi sepi, dan terlambat melakukan Visum et Refertum dan permasalahan ekonomi untuk melakukan Visum et Refertum. Kata Kunci: Penegak hukum, tindak pidana kekerasan seksual, anak

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 11 Oct 2024 04:12
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35370

Actions (login required)

View Item View Item