Wibawa, Wasis (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DI KEPOLISIAN RESOR JEPARA (Studi LP Nomor : LP/B/118/VIll/2022/ Jateng/Res Jpr). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200055_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200055_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
Abstract
Tindak pidana penganiayaan terhadap anak masih marak terjadi, salah satunya di wilayah hukum Polres Jepara. Polri sebagai garda terdepan dalam sistem peradilan pidana berperan penting dalam memberikan perlindungan terhadap anak yang menjadi korban tindak pidana penganiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis diperlukannya perlindungan khusus bagi anak korban tindak pidana penganiayaan dalam sistem peradilan pidana anak, mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana penganiayaan LP Nomor LP/B/118/VIll/2022/ Jateng/Res Jpr di Kepolisian Resor Jepara, dan mengetahui dan menganalisis hambatan yang timbul dalam upaya perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana penganiayaan di Polres Jepara dan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis, adapun datanya menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan adalahh studi lapangan dan studi kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perlindungan hukum, teori sistem hukum dan teori kemanfaatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlindungan khusus bagi anak korban tindak pidana penganiayaan dalam sistem peradilan pidana anak diperlukan mengingat anak berbeda dengan orang dewasa karena secara fisik dan mental anak yang belum dewasa dan matang. Perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana penganiayaan LP Nomor LP/B/118/VIll/2022/ Jateng/Res Jpr di Kepolisian Resor Jepara dilaksanakan berdasarkan ketentuan UU Perlindungan Anak yaitu segera melakukan penyidikan atas laporan yang diterima, anak korban mendapatkan assesment dan pendampingan hukum dari petugas DP3AP2KB. Hambatan yang timbul dalam upaya perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana penganiayaan di Polres Jepara adalah kurangnya sarana dan prasarana di Unit PPA Satreksrim Polres Jepara, solusinya adalah dengan koordinasi dengan atasan. Hambatan lainnya adalah belum adanya koordinasi antara pemangku kepentingan untuk memberikan ruang perlindungan terhadap anak korban, solusinya adalah melakukan koordinsi dengan pihak pemaku kepentingan terkait; kurangnya kesadaran masyarakat, solusinya adalah melakuan sosialisasi terhadap masyarakat terkait tindak pidana penganiayaan terhadap anak Kata kunci : Perlindungan Hukum, Anak, Korban Tindak Pidana Penganiayaan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Oct 2024 06:47 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35354 |
Actions (login required)
View Item |