REKONSTRUKSI REGULASI HAK DAN KEWAJIBAN PROFESI DOKTER SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN YANG BERKEADILAN

NABIL, MUHAMMAD EINAN (2024) REKONSTRUKSI REGULASI HAK DAN KEWAJIBAN PROFESI DOKTER SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN KESEHATAN YANG BERKEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100056_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302100056_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian dalam Disertasi ini adalah untuk menganalisis dan menemukan regulasi mengenai hak dan kewajiban profesi dokter sebagai penyedia layanan kesehatan belum berkeadilan, Menganalisis dan menemukan regulasi mengenai hak dan kewajiban profesi dokter sebagai penyedia layanan kesehatan saat ini dan menemukan rekonstruksi regulasi mengenai hak dan kewajiban profesi dokter sebagai penyedia layanan kesehatan berbasis nilai keadilan. Paradigma penelitian adalah Konstruktifsme, metode pendekatan social legal. Teori hukum yang digunakan sebagai pisau analisis adalah teori keadilan Pancasila, teori system hukum dan hukum progresif. Hasil Penelitian menemukan Bahwa regulasi mengenai hak dan kewajiban profesi dokter sebagai penyedia layanan kesehatan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan belum berkeadilan karena beberapa alasan. Ketentuan mengenai imbalan atau gaji profesi dokter tidak secara spesifik menjamin keseimbangan antara kompensasi yang diterima dengan beban kerja dan risiko yang dihadapi, serta tidak mempertimbangkan variasi regional dalam biaya hidup. Kurangnya infrastruktur yang mendukung keselamatan dan kesehatan kerja. Perlindungan terhadap kasus hukum masih minim dan kedudukan dokter lebih condong disalahkan. Kelemahankelemahan dalam regulasi hak dan kewajiban profesi dokter dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan merupakan hal yang wajar mengingat kompleksitas sistem kesehatan dan dinamika praktik medis yang terus berkembang. Setiap regulasi baru membutuhkan waktu untuk dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan, termasuk menyesuaikan ketentuan terkait imbalan, perlindungan keselamatan kerja, dan mekanisme penegakan hak serta kewajiban dokter. Selain itu, penyesuaian regulasi juga harus mengakomodasi berbagai tantangan praktis dan teknis, seperti penerapan teknologi dalam pencatatan medis dan koordinasi antar tenaga medis. Dengan demikian, wajar jika ada kelemahan yang perlu diperbaiki seiring berjalannya waktu melalui revisi dan pembaruan kebijakan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap masukan dari praktisi medis dan pihak terkait lainnya. Rekonstruksi regulasi hak dan kewajiban profesi dokter sebagai penyedia layanan kesehatan berbasis nilai keadilan melalui Pasal 273 dan Pasal 274 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Kata Kunci: Rekonstruksi; Kesehatan;Dokter;Keadilan;Hak;Kewajiban.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Aug 2024 02:20
Last Modified: 07 Aug 2024 02:20
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35197

Actions (login required)

View Item View Item