PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN DALAM TINDAK PIDANA SEKSUAL ANAK (Studi Kasus Putusan Nomor : 160 / Pid.Sus / 2023 / PN.Btg)

Ardiansyah, Ahmad Wildan (2024) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN DALAM TINDAK PIDANA SEKSUAL ANAK (Studi Kasus Putusan Nomor : 160 / Pid.Sus / 2023 / PN.Btg). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302000001_fullpdf.pdf

Download (960kB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000001_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)

Abstract

Tindak pidana seksual terhadap anak adalah salah satu tindak pidana khusu yang aturan dan hukuman yang berlaku khusus di Indonesia. Tindak pidana seksual didefinisikan sebagai praktik hubungan seksual menyimpang yang melibatkan anak melalui cara-cara kekerasan dan bertentangan dengan ajaran nilai-nilai agama serta melanggar aturan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum tindak pidana seksual terhadap anak, khususnya pada Putusan Perkara Nomor 160 / Pid.Sus / 2023 / PN.Btg dan hambatan – hambatan perlindungan hukum dalam tindak pidana seksual terhadap anak. Metode penelitian yang digunakan dalam Penulisan karya ilmiah ini adalah metode pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penelitian menggunakan deskriptif analisis, sumber data yang digunakan yaitu data sekunder, metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi dokumen serta metode analisis data menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa penegakan hukum tindak pidana seksual terhadap anak dalam Putusan Perkara Nomor 160/Pid.Sus/2023/PN.Btg telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa terdakwa melanggar Pasal 81 ayat (2), ayat (3), ayat (5) dan Pasal 82 ayat (1), ayat (2), ayat (4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sehingga Putusan Majelis Hakim menjatuhkan hukuman untuk terdakwa yaitu pidana penjara seumur hidup. Adapun hambatan yang dihadapi dalam penanganan kasus yaitu banyak korban yang tidak bersedia menjadi saksi, sehingga proses penyidikan memakan waktu lama. Solusinya berita acara dibacakan dalam proses persidangan. Kata kunci: Tindak Pidana, Anak, Pertimbangan Hakim

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 02 Aug 2024 02:23
Last Modified: 02 Aug 2024 02:23
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35140

Actions (login required)

View Item View Item